Reporter: Handoyo | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Lawatan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ke Amerika Serikat (AS) dalam rangka menghadiri pertemuan antar menteri keuangan Bank Dunia dan IMF membahas berbagai hal baik dari isu internasional maupun bilateral.
"Ini kan spring meeting, kalau dari sisi spring meeting kita bahas persoalan ekonomi dunia, tema-tema khusus yang perlu mendapat perhatian tren perdagangan yang makin proteksionis," kata Sri, Rabu (26/4).
Dalam forum tersebur, para menteri saling menyampaikan pandangan supaya tidak menjurus pada kebijakan-kebijakan yang semakin memperburuk sentimen yang sekarang mulai positif.
Dari sisi bilateral, Sri menyampaikan kepada beberapa menteri, salah satunya kepada Amerika Serikat (AS) soal kebijakan eksekutif order yang diterapkan oleh Presiden Donald Trump. "Kami sampaikan dan menanyakan apa artinya esekutif order dari Presiden Trump yang memasukkan Indonesia ke dalam 16 negara yg memiliki surplus, arah kebijakan seperti apa," papar Sri.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas pula mengenai kerja sama di bidang perpajakan. Apalagi saat ini pemerintah Indonesia tengan menyusun aturan tentang keterbukaan informasi pajak atau Automatic Exchange of Information.
Selain itu, pemerintah Indonesia juga melakukan pembahasan terkait FATF atau financial action task force yang menyangkut masalah anti pencucian uang dan counter teroris financing, di mana Indonesia akan menjadi anggotanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
