Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri mengklaim Perjanjian Kerja Bersama (PKB) membuat pekerja lebih puas.
"96% perusahaan yang memiliki PKB, pekerjanya puas terhadap perusahaan," ujar Hanif saat memberikan sambutan pada acara penandatanganan PKB induk antara PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III Holding Perkebunan dengan Federasi Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (FSPBUN), Senin (4/12).
Meski bagitu belum semua perusahaan yang memiliki serikat pekerja membuat PKB. Hanif bilang dari sekitar 7.000 perusahaan yang memiliki serikat pekerja, hanya 76% yang belum memiliki PKB. Bahkan masih banyak perusahaan belum memiliki serikat pekerja.
Sulitnya pembuatan PKB dinilai Hanif akibat perencanaan PKB dilakukan setelah kondisi hubungan industrial pekerja dan perusahaan bermasalah. Hal tersebut akan membuat kedua pihak baik pekerja maupun perusahaan tidak bisa merumuskan PKB dengan baik.
Selain kondisi hubungan perusahaan dengan kerja yang buruk, hubungan antar serikat pun juga menghambat pembuatan PKB. Hal tersebut terjadi pada saat penentuan tim perundingan yang akan mewakili pekerja.
"Karena banyak serikat pekerja dalam perusahaan membuat sulit menentukan tim negosiasi yang mewakili pekerja," terang politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini.
Hanif bilang syarat pembuatan PKB seharusnya mudah dilakukan. Syarat perjanjian tersebut hanyalah tidak berada di bawah standar pada regulasi yang ada.
PKB dinilai Hanif merupakan hal yang penting bagi pekerja dan perusahaan. Penandatanganan PKB yang dilakukan PTPN diharapkan dapat memberikan kemajuan hubungan industrial di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perkebunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
