kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Megawati: Kesedihan yang tak bisa diungkapkan


Kamis, 11 Mei 2017 / 14:03 WIB
Megawati: Kesedihan yang tak bisa diungkapkan


Sumber: Kompas.com | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akhinya angkat bicara terkait penetapan vonis dua tahun penjara terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Semenjak pilkada putaran kedua, Megawati tak tampak banyak bersuara di media.

Selasa (9/5), Gubernur DKI Jakarta ini telah divonis dua tahun penjara dalam kasus penodaan agama, dan langsung dilakukan penahanan.

Awalnya, setalah Ahok divonis 2 tahun penjara, Ahok dibawa ke Rutan Kelas 1 Cipinang. Namun, mantan Bupati Belitung tersebut dipindahkan ke tahanan Markas Brimob Kelapa Dua Depok, atas permintaan Kepala Rutan Cipinang dengan alasan keamanan, Rabu (10/5) dini hari.

Terkait apa yang dialami Ahok, Megawati mengungkapkan perasaannya. Megawati mengaku terenyuh melihat warga yang bersimpati, terus berdatangan ke lapas tempat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ditahan.

"Kalau saya terenyuh. Sebuah kesedihan yang tidak bisa diungkapkan," kata Mega saat menghadiri peresmian Kantor Sekertariat PDI Perjuangan di Mataram Nusa Tenggara Barat, Rabu (10/5).

Kemudian Megawati bercerita, ada seorang yang berkata, bagaimana kalau Ahok tidak ada? Bagaimana anak-anak bisa bersekolah? Bagaimana cara berobat?

Mega lalu mengkaitkan soal kepemimpinan. Dia menegaskan mencari seorang pemimpin itu tidak gampang.

Menurut Mega, dirinya juga sering ditanya mengapa memilih Ahok dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta. "Kenapa ibu memilih dia (Ahok)? Karena saya mau mempunyai pemimpin rakyat, pemimpin pemerintahan bukan pemimpin agama," kata Mega.

Mega pun melanjutkan ceritanya saat melihat jalannya sidang vonis Ahok. "Kemarin diputuskan kan sidangnya, disuruh masuk langsung. Tapi yang saya lihat apa? Koneksitas antara mereka yang mencintai dengan yang dicintai rakyatnya. Rakyat DKI datang," ucapnya.

(Karnia Septia/Woro Seto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×