kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lagi, laporan keuangan BI raih opini WTP


Senin, 21 Mei 2018 / 12:49 WIB
Lagi, laporan keuangan BI raih opini WTP
ILUSTRASI. Gedung Bank Indonesia


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) kembali mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2017. Opini WTP ini telah dicapai BI selama 15 tahun terakhir.

Bank Indonesia (BI) meyakini, pengelolaan keuangan yang baik dapat membangun kepercayaan pasar dan stakeholders serta mendukung pencapaian visi BI 2024 untuk menjadi bank sentral yang kredibel dan terbaik di regional.

Di tengah berlanjutnya ketidakpastian global, kebijakan BI pada tahun 2017 difokuskan pada upaya mengoptimalkan bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan dengan tetap mendorong momentum pertumbuhan ekonomi.

"Upaya tersebut dilakukan melalui penguatan bauran kebijakan di bidang moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran," sebagaimana keterangan pers yang dikutip dari situs resmi BI, Senin (21/5).

Di bidang moneter, kebijakan secara konsisten diarahkan untuk mengendalikan inflasi menuju sasarannya dan menjaga defisit transaksi berjalan pada tingkat yang sehat, melalui penguatan strategi operasi moneter dan kebijakan nilai tukar serta pendalaman pasar keuangan.

Berbagai kebijakan BI tersebut tercermin pada Laporan Keuangan BI yang disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan khususnya pada pos Aset dan Liabilitas untuk Pelaksanaan Kebijakan Moneter, dan pos Uang Dalam Peredaran.

Sedangkan dalam Laporan Surplus Defisit, tercermin dalam pos Pendapatan/Beban Bunga, pos Pendapatan/Beban Imbalan, pos Pendapatan/Beban Transaksi Aset Keuangan, pos Pendapatan/Beban Selisih Kurs Transaksi Valuta Asing, dan pos Pendapatan/Beban Pengelolaan Sistem Pembayaran.

"Ke depan, BI akan terus meningkatkan tata kelola, untuk pelaksanaan tugas BI yang lebih baik," bunyi keterangan resmi itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×