kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kuartal I-2018 belanja bansos dan subsidi naik tajam


Senin, 16 April 2018 / 20:29 WIB
Kuartal I-2018 belanja bansos dan subsidi naik tajam
ILUSTRASI. Menkeu Sri Mulyani


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belanja bantuan sosial dan subsidi mengalami pertumbuhan yang signifikan selama kuartal I 2018. Berdasarkan catatan Kementerian Keuangan (Kemkeu), belanja bantuan sosial (bansos) selama kuartal I 2018 mencapai Rp 17,9 triliun atau mencapai 23,2% dari target APBN yang sebesar Rp 77,3 triliun.

"Yang menonjol dari belanja kementerian lembaga ini adalah belanja sosial, karena sampai Maret sudah Rp 17,9 triliun tahun lalu hanya Rp 9,5 triliun atau naik 87% lebih," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (16/4).

Adapun belanja subsidi selama kuartal I 2018 mencapai Rp 25,3 triliun. Angka ini naik 105,1% dari periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 12,3 triliun. Realisasi subsidi ini tumbuh 16,2% dari target APBN yang sebesar Rp 156,2 triliun.

Dari subsidi tersebut, Dirjen Anggaran Askolani mengatakan, subsidi energi hingga kuartal I 2018 mencapai Rp 25,3 triliun. Di dalamnya, subsidi BBM sebesar Rp 15,7 triliun dan subsidi listrik sebesar Rp 9,6 triliun.

"Subsidi energi mencapai Rp 25,3 triliun atau lebih tinggi dua kali lipat dari tahun lalu yang Rp 12,3 triliun. Ini yang harus dijaga secara hati-hati," kata dia.

Adapun pemerintah membayar tunggakan subsidi energi sebesar Rp 9,3, triliun di mana Rp 6,3 triliun untuk BBM dan LPG dan untuk PLN Rp 3 triliun.

Sri Mulyani melanjutkan, kegiatan belanja modal justru mengalami penurunan. Hingga akhir Maret ini, realisasi belanja modal baru sebesar Rp 9,7 triliun, atau turun 17,7% dari realisasi periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 11,8 triliun.

Belanja modal ini baru 4,8% dari target APBN. Sementara itu, realisasi belanja pegawai hingga akhir Maret mencapai Rp 40,4 triliun atau hanya tumbuh 2,6% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 39,4 triliun. Angka ini mencapai 17,8% dari target APBN.

Adapun belanja barang mencapai Rp 35,2 triliun atau tumbuh 11% dari periode yang sama tahun lalu. Angka ini mencapai 10,4% dari target yang mencapai Rp 338,8 triliun.

Secara keseluruhan, total belanja pemerintah pusat hingga akhir Maret 2018 mencapai Rp 234 triliun atau tumbuh 14,2% dibandingkan tahun lalu dan mencapai 16,1% dari target APBN yang sebesar Rp 1.454,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×