kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kopi Toraja hingga alunan gamelan di kantor IMF


Kamis, 12 Oktober 2017 / 11:10 WIB
Kopi Toraja hingga alunan gamelan di kantor IMF


Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ragam budaya Indonesia mewarnai International Monetary Fund–Word Bank Group Annual Meetings (IMF-WBG AM) 2017 di Washington DC, Amerika Serikat pada Rabu (11/10) waktu setempat. Pada stan Indonesia di kantor IMF, delegasi disuguhi kelezatan kopi Lintong dan Toraja, sembari dimanjakan dengan alunan merdu gamelan Bali.

Selain itu, pengunjung juga diperkenalkan kepada berbagai kerajinan tangan serta destinasi wisata unggulan di Indonesia. Seluruhnya merupakan bagian dari Voyage to Indonesia.

Mengutip siaran pers Bank Indonesia pada Kamis (112/10), Voyage to Indonesia merupakan rangkaian kegiatan yang mempomosikan kekayaan budaya, keindahan alam, maupun ketahanan ekonomi Indonesia, menuju pelaksanaan IMF-WBG Annual Meetings 2018 di Nusa Dua, Bali. Dengan perkiraan kehadiran 15.000 delegasi, IMFG-WBG Annual Meetings tersebut merupakan pertemuan keuangan terbesar di dunia.

Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah menjadi momentum untuk menunjukkan kepada dunia internasional mengenai kondisi perekonomian Indonesia (dan kawasan ASEAN) yang stabil dan menjadi salah satu kekuatan ekonomi global.

Memimpin delegasi Indonesia pada Annual Meetings 2017 kali ini adalah para ketua dan wakil ketua Panitia Nasional IMF-WBG Annual Meetings 2018, yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Panjaitan, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dan Gubernur Bank Indonesia, Agus D.W. Martowardojo. Masing-masing tokoh tersebut terlibat aktif dalam kegiatan, baik sebagai pembicara maupun dalam berbagai forum pertemuan strategis.

Dalam sambutannya pada pertemuan bersama investor-investor di Amerika Serikat, Gubernur Bank Indonesia menyampaikan mengenai komitmen Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Untuk itu, Bank Indonesia antara lain telah melaksanakan reformulasi kerangka operasional kebijakan moneter.

Melalui sinergi kebijakan antarlembaga fiskal dan moeneter, Indonesia telah berhasil meraih peringkat investment grade dari tiga lembaga pemeringkat internasional. Seiring hal tersebut, Indonesia semakin menjadi tujuan investasi yang menarik. Berbagai kemajuan Indonesia di bidang ekonomi dapat semakin terangkat melalui rangkaian kegiatan Voyage to Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×