Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Agung Jatmiko
KONTAN.CO.ID -
JAKARTA. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berkomitmen untuk meningkatkan keberlanjutan dari area Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) yang tersebar di seluruh provinsi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan nilai guna hutan sekaligus mensejahterakan masyarakat di areal tersebut.
Sigit Hardwinarto Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL) menyatakan pihaknya akan terus mendorong ini peningkatan kemampuan sumber daya manusia KPH.
"Kami terus meningkatkan pengetahuan dan wawasan dengan cara pelatihan di bidang kepemimpinan dan kewirausahaan Kepala KPH," kata Sigit, Kamis (9/8).
Menanggapi itu, menyatakan KPH bisa menjadi solusi pengentasan kemiskinan di daerahnya. Hal tersebut terlihat dari kesuksesan KPH Gedong Wani di Lampung yang berhasil mencatatkan pendapatan negara bukan pajak senilai Rp 29 juta per bulan dan KPH Yogyakarta yang menyetor Rp 19 juta.
"Dari sisi nominal mungkin tidak terlalu besar, tapi dari sisi kontribusi telah menyumbang lapangan pekerjaan yang besar bagi masyarakat," kata Kustanta Budi Prihatno, Direktur Rencana Penggunaan dan Pembentukan Wilayah Pengelolaan Hutan KLHK
Sekadar info, dalam data KLHK tercatat kini jumlah kawasan hutan telah terbagi habis dalam 679 unit wilayah KPH yang terbagi dalam KPH-Konservasi, KPH-Lindung dan KPH-Produksi. Seluruth unit tersebut dikelola oleh 385 lembaga, dengan rincian 147 Unit Wilayah KPHK yang ditangani oleh 64 lembaga KPHK sebagai organisasi pusat dan 532 Unit Wilayah KPHL/KPHP yang ditangani oleh 321 Lembaga KPHL/KPHP sebagai organisasi daerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
