Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Sosial (Kemsos) berencana melakukan perbaikan dan pemutakhiran Sistem Kesejahteraan Terpadu Nasional (SKTN).
Maklum saja, saat ini Basis Data Terpadu, Dana Bantuan Sosial, data penyandang masalah kesejahteraan sosial dan data potensi dan sumber kesejahteraan sosial belum dikelola secara optimal dan terintegrasi.
Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI, Harry Z. Soeratin bilang, saat ini masih terdapat masalah penting terkait pendataan, yakni duplikasi data, data kurang akurat, serta pembiayaan yang tinggi untuk pemutakhiran dan pengelolaan data. Maka itu, Kemsos mulai mencari investor untuk SKTN dengan nilai investasi Rp 1,48 triliun.
Rencana ini diharapkan bisa menarik investor dari pihak swasta secepatnya. Agar Kemsos bisa menggunakan sistem dat terintegrasi lebih baik.
"Kami berharap kalau tahun depan investor sudah ada dan proses bisnisnya bisa selesai. Karena kita inginnya bisa langsung on going," kata Harry, Rabu (15/11).
Upaya peningkatan kualitas ini bertujuan agar penerima sejumlah bantuan sosial bisa lebih valid dengan by name by address. Ini lantaran menurutnya dinamika kesejahteraan penerima bantuan bisa berubah sewaktu-waktu.
"Kita ingin menggunakan sistem yang lebih bagus. Agar juga bisa dibantu investor supaya mencapai target ke seluruh Indonesia lebih cepat dan lebih cepat dan lebih baik," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
