kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,41   -5,94   -0.64%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemperin alokasikan Rp 500 juta per SMK


Kamis, 27 Juli 2017 / 21:00 WIB
Kemperin alokasikan Rp 500 juta per SMK


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) minta para expert (ahli) di industri yang memasuki masa pensiun agar bisa menjadi guru untuk mengajar di SMK. Hal ini guna menyukseskan rencana Kemenperin dalam transformasi pendidikan vokasi kejurusan industri.

“Di samping itu, kami bersama Kementerian Keuangan serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, telah berkoordinasi untuk mengalokasikan anggaran per SMK bisa mendapat Rp500 juta supaya menambah peralatan praktik yang terbaru,” ungkap Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulis pada Kamis (27/7).

Guna menciptakan Sumber Daya Manusia industri yang terampil, Kemenperin pun membangun politeknik di beberapa kawasan industri, seperti di Morowali, Sulawesi Tengah yang dijadikan pusat pengembangan industri feronikel.

“Kami sudah memetakan pusat industri sesuai basis sumber daya alam di wilayah setempat. Dengan dibangunnya politeknik, perusahaan juga diharapkan merekrut putra-putri terbaik di daerah tersebut,” terangnya.

Menperin menyampaikan, program pendidikan vokasi industri ini juga menjadi salah satu loncatan cepat untuk menghadapi Industry 4.0 atau revolusi industri keempat, dengan memanfaatkan antara lain melalui internet of things, advanced robotics, 3D printing, artificial intelligence, virtual and augmented reality. “Karena Industry 4.0, basis utamanya adalah knowledge,” ujar Airlangga.

Selanjutnya, pembangunan industri akan diarahkan untuk menciptakan ekonomi yang inklusif dengan mengembangkan e-market places. “Kemenperin mendorong pengembangan IKM, di antaranya melalui logistic center dan memfasilitasi program KITE serta pendalaman industri bagi yang skala besar, seperti industri semen, baja, pupuk, tekstil, dan makanan,” jelas Airlangga.

Kemenperin mendorong pula industri nasional untuk membangun pusat inovasi. “Jadi, kami berharap agar ekosistem inkubasi itu tumbuh kembali. Kemudian, persebaran wilayah industri sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo, guna mewujudkan pembangunan yang Indonesia sentris. Dalam hal ini, kami tengah memfasilitasi pembangunan 14 kawasan di luar Jawa, baik itu kawasan ekonomi khusus maupun kawasan industri,” pungkas Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×