kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemkeu masih review serapan anggaran Kementerian 2017


Selasa, 06 Februari 2018 / 22:23 WIB
Kemkeu masih review serapan anggaran Kementerian 2017
ILUSTRASI. Dirjen Anggaran Kemenkeu Askolani


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemkeu) mengaku masih melakukan review terhadap serapan anggaran Kementerian tahun 2017.

"Masih akan direview secara keseluruhan, masih dalam proses. Sementara rata-rata pada 2017 serapan anggaran Kementerian capai 96%," kata Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Askolani saat dihubungi KONTAN, Selasa (6/2).

Dari realisasi sementara Kementerian Keuangan, belanja Kementerian dan Lembaga telah mencapai 95,1% terhadap APBN-P atau senilai Rp 759,6 triliun dan bertumbuh 11% dibandingkan tahun lalu.

Rinciannya, belanja pegawai sebesar Rp 209,9 triliun atau sebesar 93,9% dari APBN-P dan meningkat 2,1%. Kemudian belanja barang senilai Rp 286,7 triliun, atau sebesar 96,9% dari APBN-P 2017 dan meningkat 10,5%.

Sementara belanja modal senilai Rp 208,4 triliun atau sebesar 92,8% dari APBN-P dan meningkat 23%. Serta belanja sosial senilai Rp 54,6 triliun atau sebesar 100% dari APBN-P dan meningkat 10%.

Meski rata-rata serapan anggaran kementerian berada di atas 90%, ada pula kementerian yang performa serapannya tak optimal alias di bawah 90%.

Kementerian Perhubungan misalnya, realisasi pada 2017 mencapai 86,39 %, meningkat dibandingkan 2016 sebesar 73,63%. Pada 2017 sendiri, alokasi anggaran Kemhub senilai Rp 47,94 triliun, meningkat Rp 4,79 triliun dari tahun sebelumnya yang dialokasikan sebesar Rp 43,15 triliun.

Lain Kemhub, lain Kementerian Pekerjaan Rumah dan Perumahan Rakyat (PUPR). Tahun lalu Kementerian PUPR berhasil menyerap anggaran sebesar 91,24% pada 2017 dengan realisasi fisik 93,66%.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai kementerian dengan anggaran pembangunan infrastruktur terbesar, mencatat angka realisasi fisik 93,66% dan penyerapan anggaran 91,24% dari anggaran Rp 106,25 triliun yang dialokasikan pada tahun 2017.

Sementara itu Direktur Penyusunan APBN Kemenkeu Kunta Wibawa mengatakan hasil realisasi dari serapan anggaran 2017 ini kelak akan jadi dasar penentuan alokasi anggaran kementerian ke depan, khususnya untuk APBN 2019.

Meski demikian serapan anggaran kata Kuntatak jadi satu-satunya indikator. Melainkan juga capaian hasil belanja dari Kementerian.

"Kita juga menilai melalui performance based, capaian output-nya bagaimana. Misalnya, target bangun waduk berapa banyak itu juga dilihat," katanya kepada KONTAN, Selasa (6/2) di ruang kerjanya.

Namun, ia tetap mengingatkan Kementerian agar merencanakan anggaran dengan baik. Khususnya dari dana-dana di luar alokasi APBN seperti hibah, maupun pinjaman.

"Harus dipercepat juga persyaratan hibah misalnya karena itu yang sering membuat serapan agak lambat," sambungnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×