kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemkes targetkan perbaikan JKN tahun ini


Rabu, 10 Januari 2018 / 19:05 WIB
Kemkes targetkan perbaikan JKN tahun ini


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kesehatan (Kemkes) mengklaim Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) berjalan dengan baik sepanjang tahun 2017. Namun program yang menelan anggaran Kemkes senilai Rp 25,5 triliun di tahun lalu itu akan terus diperbaiki pada tahun ini.

Menteri Kesehatan Nila Moeloek menjelaskan JKN telah memberikan manfaat kepada masyarakat lantaran ia mengacu pada peningkatan peserta JKN tiap tahun. Dia bilang hingga Oktober 2017 peserta JKN sudah ada 187,9 juta jiwa, atau naik 16, 3 juta jiwa ketimbang tahun 2016.

Sepanjang tahun lalu, ia berujar pemerintah telah meningkatkan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas) sebanyak 21.763 faskes dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan (RS Umum, RSUD dan RSUP) sejumlah 2.292 faskes.

"Di samping itu kita bisa lihat ada dukungan manajemen maupun pengawasan dan tentu kita akan menyorot di sini bagaimana pelayanan kesehatan termasuk fasilitas kesehatan yang diutamakan, karena kita harus memberikan fasilitas untuk melayani masyarakat," kata Nila, Rabu (10/1).

Staf Ahli Menkes Bidang Ekonomi Kesehatan, Donal Pardede bilang tahun lalu tingkat kepuasan survey masyarakat secara umum meningkat meskipun masih ada masyarakat yang menganggap mutu JKN menurun.

Nah untuk memperbaiki pelayanan JKN di tahun ini Kemkes akan meningkatkan kualitas pelayanan, salah satunya dengan mempermudah registrasi rujukan bagi pasien JKN. "Jadi kalau orang mau registrasi rujukan bisa secara online sehingga mengurangi antrean," ujar dia.

Selain itu, Donal mengatakan pemerintah juga akan memperkuat suplay fasilitas kesehatan di daerah pinggiran dan perbatasan. Kemenkes telah menetapkan 48 kabupaten/kota dan 124 Puskesmas sasaran program prioritas nasional pelayanan kesehatan di daerah perbatasan.

"Pertumbuhan peserta tidak fair kalau tidak diiringi dengan penyediaan suplai, ini yang menjadi hambatan Kemkes untuk menyelaraskan jika JKN sudah bergulir di perbatasan maka penyediaan suplay harus ada,"jelas Donal.




TERBARU

[X]
×