kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementerian PU kebut pembangunan rumah susun


Selasa, 03 Mei 2016 / 15:37 WIB
Kementerian PU kebut pembangunan rumah susun


Reporter: Handoyo | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) menggenjot pembangunan rumah susun sebagai bagian dari program 1 juta rumah setiap tahunnya. Dari target pembangunan rumah susun tahun 2016 ini yang mencapai 11.000 unit, untuk saat ini realisasi pembangunan fisiknya mencapai 5%.

Sementara itu dari sisi nilai kontrak yang mencapai Rp 2,3 triliun penyerapan anggarannya tercatat telah mencapai 17%. Proses pembangunan fisik rusun ini juga tidak akan terganggu walau Direktorat Pengadaan Perumahan Kementerian PU-Pera terkena efisiensi anggaran sebesar Rp 329 miliar.

"Tidak terganggu, kami ada alokasi sisa lelang dan swa-kelola yang diefisiensikan," kata Direktur Rumah Susun Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PU-Pera Christ Robert Panusunan Marbun, Selasa (3/5).

Meski tidak merinci, Robert bilang beberapa daerah yang dibangun rumah susun tersebut tersebar di hampir seluruh provinsi di Tanah Air. Contohnya adalah Aceh, Palembang, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Sementara itu proyek pembangunan rumah susun yang masuk dalam program strategis, yakni untuk mendukung kegiatan Asian Games dan relokasi warga di Ibukota seperti Kemayoran, Pasar Rumput, Pasar Minggu dan Pondok Kelapa juga tidak terkendala.

Lima lokasi rumah susun strategis yang terdapat di empat lokasi itu totalnya menghabiskan anggaran sebanyak Rp 5,7 triliun dengan perincian rumah susun di Kemayoran sebesar Rp 3,5 triliun, Pasar Rumput Rp 1,1 triliun, Pasar Minggu Rp 800 miliar, Pondok Kelapa Rp 250 miliar.

Lima rumah susun ini diharapkan sudah dapat beroperasi pada tahun 2018. Untuk saat ini, rumah susun yang telah bergerak proses pembangunannya adalah yang berada di Kemayoran. Sementara untuk yang berada di Pasar Rumput, Pasar Minggu dan Pondok Kelapa diharapkan dapat mulai groundbreaking pada awal Agustus nanti.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin mengatakan, pembangunan perumahan secara vertikal atau rusun perlu didorong. Dengan adanya rusun tersebut akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah sekitar.

Apa lagi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mencanangkan Program Sejuta Rumah dan setiap tahun ditargetkan pembangunan satu juta rumah untuk masyarakat. "Potensi pembangunan Rusun bersubsidi untuk masyarakat pun di daerah sangat terbuka lebar mengingat kebutuhan rumah juga meningkat setiap tahunnya,” kata Syarif.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×