kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenkop fasilitasi UKM otomotif belajar ke Korea


Senin, 11 Desember 2017 / 20:49 WIB
Kemenkop fasilitasi UKM otomotif belajar ke Korea


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna meningkatkan kualitas produk, sejumlah UKM manufaktur yang bergerak di industri otomotif dan mold and die, berkesempatan mendapatkan pelatihan dari Korea. Mereka mendapatkan solusi dan saran perbaikan dari expert Korea secara langsung melalui kunjungan ke Korea.

“Ini merupakan tindak lanjut kerjasama ASEAN Coordinating Committee on Micro Small Medium Enterprises (ACCMSME) dengan Korea pada tahun 2016-2017 ini Indonesia menjalankan program Technology Advice and Solution from Korea (TASK) yang dijalankan oleh Korea Institute for Advancement Technology (KIAT) dengan sektor manufacturing khususnya industri mold and die dan part automotive,’ujar Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kemenkop dan UKM, I Wayan Dipta dalam keterangan tertulis pada Senin (11/12).

Wayan menjelaskan, sebelumnya pihaknya telah mengusulkan 20 UKM yang bergerak di industri automotive, mold and die sebagai calon peserta program. Pada tahun 2016, melalui KIAT terpilih 6 UKM Indonesia.

Sedangkan untuk tahun 2017 ini hanya 4 UKM yang lanjut dan berkesempatan untuk mengunjungi perusahaan manufaktur Korea untuk melihat secara langsung perkembangan teknologi manufaktur di Korea dan memiliki kesempatan untuk kerja sama B2B dengan perusahaan korea dalam upaya pengembangan bisnis UKM Manufaktur Indonesia.

UKM Manufaktur Indonesia yang terlibat dalam program TASK KIAT ini adalah PT. Bahana Unindo Teknik, PT. Kreasi Presisi Metalindo, PT Aristo Satria Mandiri dan PT Eran Teknikatama.

I Wayan Dipta menyatakan bahwa program TASK – KIAT ini dapat memberikan solusi bagi UKM Indonesia, dengan mendatangkan expert dan pelaku dari perusahaan Korea untuk melihat permasalahan teknis di lapangan dan memberikan solusi teknis serta transfer of knowledge secara langsung.

Selain itu perusahaan Korea membuka kesempatan bagi pelaku UKM Indonesia untuk upgrade knowledge dengan site visit ke perusahaannya dan menawarkan program magang yang saat ini masih dalam proses pembahasan B2B.

Kemenkop UKM telah mengirimkan usulan sektor yang untuk menjadi fokus pengembangan dalam program TASK – KIAT selanjutnya yaitu auto part, food processing, textile dan electricity equipment. Usulan tersebut telah dikomunikasikan sebelumnya kepada Kemenperin Ditjen IKM.

Saat ini KIAT sedang menyiapkan rencana anggaran implementasi program TASK-KIAT untuk tahun 2019 dan memasukkan Indonesia sebagai partner kerjasama yang potensial khususnya dalam sektor automotive part.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×