kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kegagalan Ahok akan berdampak ke PDIP di 2018


Kamis, 20 April 2017 / 22:43 WIB
Kegagalan Ahok akan berdampak ke PDIP di 2018


Reporter: Agus Triyono | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kegagalan PDIP dalam mengegolkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama- Djarot Saiful Hidayat menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta diperkirakan akan berdampak panjang. Fachry Ali, Pengamat Politik LIPI mengatakan, dampak panjang tersebut akan terjadi pada PDIP selaku partai utama pengusung calon tersebut.

Fachry bilang, kegagalan tersebut akan mempengaruhi persepsi pemilih di daerah terhadap calon yang diusung PDIP di pemilihan kepala daerah 2018 mendatang. "Hal ini akan membebani mereka," katanya kepada Kontan, Kamis (20/4).

Atas dampak itu, Fachry meminta PDIP untuk segera mawas diri. Dia meminta PDIP agar dalam mengusung calon PDIP berhati- hati. PDIP harus memperhatikan calon yang memiliki unggah- ungguh kalau calon merekan ingin menang.

"Selain itu, jangan lagi ditentukan sepihak, lakukan secara demokratis, libatkan anggota," katanya

Pasangan calon gubernur DKI Jakarta 2017- 2022 yang diusung PDIP, Basuki Tjahaja Purnama- Djarot S Hidayat berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei kalah dari pasangan calon Anies Baswedan - Sandiaga Uno.

Dari hasil hitung cepat Litbang Kompas misalnya, pasangan Basuki- Djarot pada pemilihan gubernur DKI Jakarta tahap II hanya mampu memperoleh suara 42%. Sementara pasangan Anies- Sandiaga memperoleh suara 58%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×