kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kata Sri Mulyani soal bos baru The Fed


Kamis, 02 November 2017 / 21:05 WIB
Kata Sri Mulyani soal bos baru The Fed


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pekan depan, calon Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS) yang baru akan diumumkan. Melalui akun Twitter, Presiden AS Donald Trump memastikan akan mengumumkan calon bos The Federal Reserve pada pekan depan.

Trump tidak menyebutkan kandidat Gubernur The Fed pilihannya. Cuma, menurut tiga sumber Bloomberg yang tahu soal ini menuturkan, Trump cenderung memilih Jerome Powell sebagai Gubernur The Fed berikutnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap calon Gubernur agar bisa meneruskan kebijakan-kebijakan gubernur bank sentral AS The Fed Janet Yellen yang sudah ada.

“Dengan ketepatan dari arah kebijakannya dan kecepatannya, karena itu akan mempengaruhi sentimen dari para pelaku pasar global, terhadap persepsi kebijakan AS dan tentu juga mempengaruhi sentimen negara lain di luar AS," kata Sri Mulyani di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (2/11).

Bagi Indonesia, menurut Sri Mulyani siapa saja dipilih tentu akan berharap yang dipilih yang memiliki ketenangan dalam berkomunikasi. “Jadi dalam berkomunikasi itu clear, jelas, tenang dan berbasiskan data, sehingga market memiliki prediksi yang relatif jelas sehingga mereka tidak berspekulasi," ujarnya.

Sebelumnya, Sri Mulyani pernah memuji Janet Yellen atas komunikasinya yang baik dengan global. Dengan begitu, berbagai negara lain bisa menentukan sikap terhadap kebijakan moneter AS tersebut. 

"Komunikasi Federal Reserve saat ini jauh lebih baik. Mereka menjelaskan, mengumumkan, serta membimbing ekonomi global kemana dan bagaimana mereka menuju arah tersebut," katanya.

Dengan komunikasi yang baik dari AS, menurut Sri Mulyani, negara lain pun mendapatkan pemahaman sehingga menentukan sikap yang rasional.

"Sehingga, meskipun bunga AS naik, kami (Indonesia) di saat yang sama memutuskan menurunkan bunga repo," kata Sri Mulyani. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×