Reporter: Choirun Nisa | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia menyelenggarakan "Public Private Dialogue (PPD) on International Trade and Investment" di Grand Ballroom, Hotel Mandarin Oriental Jakarta pada Senin (4/9).
Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia bidang Hubungan Internasional Shinta W. Kamdani mengatakan, acara ini diselenggarakan untuk menciptakan proses komunikasi yang baik antara sektor publik dan swasta agar mampu mengarahkan pemerintah untuk mengidentifikasi sektor prioritas yang memerlukan reformasi kebijakan dan memformulasi kebijakan yang realistis dan implementatif.
"Selain itu, acara ini pun bisa menjadi sarana pemerintah untuk mempromosikan transparansi, akuntabilitas dan good governance," ujar Shinta.
Ia menuturkan, Indonesia memiliki banyak perjanjian perdagangan bebas dan membutuhkan investasi asing, tetapi kini Indonesia justru kehilangan daya saing.
Menurut Shinta, hingga kini masih ada kesenjangan antara apa yang diinginkan pemerintah dan apa yang diharapkan pengusaha.
"Makanya PDD menjadi penting untuk diselenggarakan agar ada solusi yang dihasilkan dari diskusi terbuka antara pemerintah dengan pelaku usaha. Ini sudah dilakukan banyak negara, salah satunya Vietnam yang kini telah tumbuh jadi kekuatan baru ASEAN menyaingi Indonesia," kata Shinta.
Dalam PPD ini, turut dihadiri oleh Kepala BKPM Indonesia Thomas Lembong, Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman M. Fachir, dan Deputi Bidang Kerjasama Ekonomi Internasional Kementerian Perekonomian Rizal Affandi Lukman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
