kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jurus pemerintah tingkatkan kesejahteraan petani


Selasa, 17 Oktober 2017 / 16:51 WIB
Jurus pemerintah tingkatkan kesejahteraan petani


Reporter: Siti Rohmatulloh | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar baik seperti meliputi kondisi petani Tanah Air. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, optimistis, tahun ini Indonesia tidak akan mengimpor beras.

Menurutnya, tahun ini merupakan tahun yang baik dari segi pangan. Produksi tidak banyak terganggu akibat cuaca seperti awal tahun lalu ketika panen padi terpaksa lebih cepat.

Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata upah riil buruh tani juga naik menjadi sebesar Rp 37.711. Tapi, sejatinya, daya beli petani masih lemah.  

Darmin menegaskan, bantuan sosial dari pemerintah sudah lebih terarah dengan mengonversi bantuan dalam bentuk uang yang diterima dengan kepemilikan kartu. "Subsidi pupuk pun diberikan dalam bentuk uang," ujar Darmin dalam Forum Merdeka Barat di Kantor Staf Kepresidenan pada Selasa (17/10).

Selain penyaluran bantuan sosial, upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani ini didukung dengan pembangunan infrastruktur.

Menurut Ekonom Universitas Indonesia, Faisal Basri, pemerintah perlu memastikan harga kebutuhan pertanian tidak mencekik petani. Salah satu peran pemerintah juga adalah mengendalikan harga. Dia juga sepakat, pentingnya pemerintah berfokus pada pembangunan infrastruktur di pedesaan optimal dalam rural development.

Melalui forum yang sama, Menteri perhubungan, Budi Karya Sumadi menyampaikan program pembangunan secara Indonesia-sentris yang dijalankan secara konsisten kini fokus lebih banyak proyek di luar Jawa. Saat ini, proyek terbanyak saat ini masih di Pulau Jawa, yakni 94 proyek besar.

Hingga saat ini, pembangunan pusat ekonomi tersebar sebanyak 64 proyek besar di Sumatera, 34 proyek besar di Kalimantan, Bali dan Nusa Tenggara sebanyak 15 proyek, serta Maluku dan Papua sebanyak 13 proyek.

Pengembangan pembangunan infrastruktur ini selain membantu menekan biaya logistik juga dapat memperlancar usaha petani meningkatkan produksi melalui kegiatan pertanian yang efisien.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×