kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jepang hibahkan VTS Fase II senilai ¥1,43 miliar


Senin, 05 Juni 2017 / 13:15 WIB
Jepang hibahkan VTS Fase II senilai ¥1,43 miliar


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Pemerintah Jepang memberikan bantuan untuk proyek Vessel Traffic Systems (VTS) Fase II di Selat Malaka dan Selat Singapura. Ini bertujuan meningkatan keselamatan pelayaran di selat Malaka dan selat Singapura. Bantuan hibah yang diberikan melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) mencapai ¥1,43 miliar.

Budi mengatakan, kegiatan proyek fase II ini dilakukan untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan pelayaran ini harus dapat dimanfaatkan dengan baik oleh user state dan pengguna jasa transportasi laut di Selat Malaka dan Selat Singapura.

“Saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Pemerintah Jepang yang terus konsisten meningkatkan keselamatan dan keamanan pelayaran di Selat Malaka dan Selat Singapura melalui bantuan berupa pembangunan VTS,” ujar Budi, Senin (5/6).

Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Laut, A. Tonny Budiono menambahkan, Selat Malaka dan Selat Singapura adalah salah satu kawasan laut Indonesia yang paling penting di Asia Tenggara. Jalur Laut sepanjang 550 mil laut ini termasuk salah satu jalur paling sibuk sebagai jalur perdagangan internasional yang menunjang perekonomian dunia. Lebih dari 90.000 kapal dari berbagai negara melewati Selat ini setiap tahunnya.

“Kondisi perairan yang sempit dan dangkal, ditambah dengan padatnya lalu lintas kapal, baik kapal penumpang, kapal cargo, ataupun kapal ikan yang menyeberangi jalur tersebut setiap harinya menimbulkan risiko bencana yang besar sehingga diperlukan peningkatan keselamatan dan keamanan pelayaran di wilayah tersebut,” jelas Tonny.

Hal itulah yang kemudian mendasari Pemerintah Indonesia untuk menerima dana bantuan hibah dari Pemerintah Jepang sebagai salah satu pengguna/user States Selat Malaka dan Selat Singapura, pada bulan Maret 2006 guna membangun VTS System untuk pengadaan peralatan dan pembangunan VTS Center serta fasilitasnya. Proyek Fase I dengan membangun VTS Center di Batam yang telah diselesaikan pada tanggal 31 Maret 2010 yang lalu.

Selanjutnya, Pemerintah Jepang melanjutkan proyek tersebut dengan Proyek Fase II yang dimulai pada Bulan Oktober 2010 dan telah rampung pada tanggal 10 Juni 2016 lalu.

Dengan selesainya proyek VTS Fase II ini tentunya jangkauan menjadi lebih luas mencakup seluruh wilayah perairan Selat Malaka dan Selat Singapura sepanjang 550 mil laut mulai dari Horsburg sampai dengan Tanjung Medang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×