kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Investor tradisional masih menimbang masuk RI


Kamis, 08 Juni 2017 / 18:46 WIB
Investor tradisional masih menimbang masuk RI


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia hingga akhir Mei 2017 sebesar US$ 124,95 miliar. Jumlah tersebut naik US$ 1,7 miliar dibanding posisi akhir bulan sebelumnya yang sebesar US$ 123,25 miliar.

Kenaikan posisi cadev tersebut menunjukkan adanya dampak dari kenaikan peringkat surat utang Indonesia menjadi layak investasi (investment grade) yang diberikan oleh Standard and Poor's (S&P) 19 Mei lalu. Sebab, kenaikan cadev Mei lebih tinggi dari kenaikan April yang sebesar US$ 1,45 miliar.

Meski demikian, Ekonom Maybank Indonesia Juniman menilai, dampak peringkat laik investasi tersebut belum signifikan mendorong cadev bulan lalu.

Juniman bilang, selama Mei 2017 terdapat capital outflow di pasar saham sebesar US$ 478 juta, walaupun di pasar obligasi masih mencatat capital inflow Rp 10 triliun.

"Di stock market (outflow) karena profit taking setelah S&P upgrade Indonesia," kata Juniman kepada KONTAN, Kamis (8/6).

Ia mengatakan, investor tradisional yang mensyaratkan peringkat layak investasi surat utang Indonesia dari tiga lembaga pemeringkat internasional, hingga saat ini masih menimbang-nimbang untuk menempatkan dananya di Tanah Air. Pertimbangannya, meliputi kondisi regional hingga kompetitor Indonesia.

Apalagi, bulan ini ada pertemuan petinggi The Fed yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuannya sehingga investor masih akan menunggu dan melihat pernyataan petinggi The Fed. Juga adanya potensi puncak inflasi Indonesia Juni ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×