kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Insentif bagi pebisnis yang menggunakan kereta logistik


Selasa, 30 Januari 2018 / 19:28 WIB
Insentif bagi pebisnis yang menggunakan kereta logistik
ILUSTRASI. KERETA API LOGISTIK (KALOG)


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengurangi kelebihan muatan yang kerap jadi sumber kemacetan di jalan tol, Kementerian Perhubungan (Kemhub) akan memberikan insentif bagi pengusaha yang menggunakan moda kereta api dalam mengangkut logistik atau barangnya.

Usul ini sendiri muncul, lantaran saat ini pemerintah tengah mengkaji beberapa opsi guna mengurai kemacetan Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang kerap disebabkan oleh angkutan barang.

"Utamanya masalah overloading, kami sedang berpikir bagaimana memindahkan angkutan barang dari moda jalan ke moda lainnya. jadi ada ide nanti ada subsidi untuk angkutan barang di kereta api supaya lebih efektif. atau kereta api maka dari itu disiapkan insentifnya," kata Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono seusai rapat di Kementerian Koordinator Kemaritiman, Selasa (30/1).

Dihubungi secara terpisah Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemhub Zulkifri mengafirmasi hal tersebut. Ia mengatakan pihaknya saat ini tengah mengkaji beberapa opsi insentif yang bisa diberikan. Meski demikian ia belum mau menyebutkan apa saja usulan yang telah mengemuka.

"Sedang dipelajari bentuk-bentuk insentif yang bisa diberikan sesuai dengan regulasi yang ada. Nanti akan diberitahukan setelah tim selesai merumuskannya," katanya saat dihubungi KONTAN, Selasa (30/1).

Sementara itu Gemilang Tarigan Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) mengatakan, pemberian insentif tersebut tak akan mengganggu bisnis angkutan barang melalui truk.

Sebab katanya, selain kapasitas yang bisa digarap Kereta api tak terlalu besar, truk masih diperlukan untuk mengangkut barang dari dan menuju stasiun.

"Kapasitas kereta api itu paling hanya 5% dari seluruh angkutan logistik, jadi tidak perlu takut lah. Paling satu gerbong hanya 60 truk," katanya saat dihubungi KONTAN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×