kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45921,71   -13,81   -1.48%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inklusi keuangan Indonesia ditargetkan setara dengan India 2019


Selasa, 13 Februari 2018 / 13:33 WIB
Inklusi keuangan Indonesia ditargetkan setara dengan India 2019
Menko Perekonomian dan Ratu Belanda


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus, Sinar Putri S.Utami | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ratu Maxima dari Belanda yang bertindak sebagai Utusan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyambangi kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk melanjutkan pembahasan soal inklusi keuangan di Indonesia.

Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, kunjungan dari Ratu Maxima kali ini merupakan kunjungan yang kedua kalinya. Sebelumnya, Ratu Maxima pernah datang ke Indonesia untuk mendesain keuangan inklusif pada tahun 2016.

Inklusi keuangan adalah pendalaman akses layanan keuangan, terutama bagi masyarakat menengah ke bawah. Akses layanan keuangan ini bisa terhadap lembaga keuangan yang menyediakan jasa tabungan, pinjaman, transfer, juga akses pada asuransi. 

Darmin mengatakan, sejak kunjungan Ratu Belanda pertama kali, 18 bulan lalu, Indonesia sudah mulai berbenah. 

Salah satunya yakni, pemerintah susah mulai menggunakan rekening untuk program-program pemerintah seperti bantuan sosial (bansos). Misalnya, bantuan Program Keluarga Harapan untuk 6 juta keluarga sudah disalurkan lewat rekening. Begitu juga bantuan pangan non-tunai untuk 1,3 juta penerima, dan Kredit Usaha Rakyat (KUR). 

"Tidak seperti dulu, bahkan BPJS juga pakai rekening," jelas Darmin di Istana Merdeka, Selasa (13/2).

Yang masih kurang dijelaskan secara rinci, menurut Darmin, adalah perkembangan pesat e-commerce dan penyedia teknologi finansial (fintech).

Dengan kemajuan ini, Darmin menargetkan, tingkat inklusi keuangan Indonesia akan sama dengan negara-negara lain yang sudah lebih dulu maju, seperti India.

Berdasarkan diskusi tersebut, Ratu Maxima memberikan saran bahwa Indonesia perlu mengembangkan ekosistem sehingga dorongan market dari kegiatan ini berjalan dengan baik.

“Tetapi kalau di bidang pembukaan rekening dengan adanya program-program sosial kita, bagus sekali dia bilang,” kata Darmin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×