kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini tanda konsumsi membaik menurut Bank Dunia


Kamis, 14 Desember 2017 / 14:30 WIB
Ini tanda konsumsi membaik menurut Bank Dunia


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Dunia (World Bank) memprediksi bahwa ekonomi Indonesia tahun ini akan tumbuh sebesar 5,1% dan tahun depan sebesar 5,3%. Diperkirakan akan terjadi perbaikan konsumsi rumah tangga dan kuatnya pertumbuhan investasi yang akan berlanjut.

Lead Economist Bank Dunia Frederico Gil Sander menyatakan, dari segi konsumsi, ada indikasi bahwa lemahnya konsumsi yang terjadi di triwulan II mulai mereda. Ia mengatakan, data musiman yang disesuaikan (seasonally adjusted data) menujukkan kenaikan konsumsi rumah tangga dalam triwulan ke triwulan di triwulan ketiga menunjukkan adanya peningkatan.

"Pada saat yang sama, penjualan barang-barang konsumsi tahan lama, seperti mobil dan sepeda motor, keduanya telah pulih," ujarnya dalam Indonesia Economic Quarterly di Jakarta, Kamis (14/12).

Penjualan sepeda motor melonjak di triwulan III setelah tiga tahun berturut-turut mengalami kontraksi. Hal ini juga dibarengi dengan adanya peralihan perilaku konsumen, yakni belanja yang lebih tinggi untuk jasa ketimbang barang (goods). "Ada peralihan yang meningkat di mana 37% dari konsumsi non-food beralih ke konsumsi jasa," ucapnya.

Menurut Frederico, adanya pelemahan konsumsi beberapa waktu lalu disebabkan oleh tiga hal, yakni adanya penyesuaian tarif listrik, adanya tax enfocement pasca amnesti pajak, dan ketidakpastian politik. "Pemerintah lebih serius untuk memoerbaiki kepatuhan pajak. Middle class di Indonesia terkena sentimen ini sehingga ada large impact," ucapnya.

Namun demikian, hal ini bisa diatasi oleh Indonesia. Saat ini, ada perbaikan yang kuat dalam fundamental ekonomi Indonesia yang semakin memberi ruang bagi masyarakat untuk konsumsi.

"Pasar tenaga kerja semakin baik dengan pertumbuhan tenaga kerja yang sebesar 3,2% pada Agustus 2017 year on year. Adapun inflasi stabil, dan rupiah stabil juga," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×