kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini strategi Kapolri untuk tangani masalah pangan dan pengamanan di Lebaran 2018


Rabu, 30 Mei 2018 / 18:06 WIB
Ini strategi Kapolri untuk tangani masalah pangan dan pengamanan di Lebaran 2018
ILUSTRASI.


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut Lebaran 2018. Khusus untuk penanganan pangan dan pengamanan, Polri sudah memiliki strategi tersendiri.

Kapolri Tito Karnavian mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait agar pangan dan pengamanan bisa terkendali.

Khusus untuk pangan, Polri telah bekerjasama dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dan Bulog untuk membentuk satuan tugas (satgas) pangan.

Bahkan, satgas tersebut telah bekerja sejak tahun lalu. "Jadi tidak boleh ada penimbunan, nanti bida kena UU monopoli dan bagi para mafia pangan kami akan tinak tegas," ungkapnya usat rapat terbatas di Kantor Kepresidenan, Rabu (30/5).

Sementara untuk pengamanan, Tito bilang, pihaknya akan terus waspadai terhadap aksi terorisme. Tak hanya itu, Polri juga akan melakukan pengamanan untuk kejahatan konvensional seperti copet, jambret, hipnotis, dan pembius. Untuk itu, pihaknya akan menyiapkan posko di setiap bandara, erminal, dan stasiun agar kalau ada preman jalanan akan segera ditindak.

"Kami juga lakukan selama Ramadan mencegah terjadinya sweeping. Saya perintahkan jajaran kepolisian untuk koordinasi dengan tempat hiburan pemda setempat agar semua menaati jam tempat buka tutup," jelas dia. Sehingga tidak ada lagi ormas-ormas yang melakukan sweeping.

Karena sejatinya, yang berwenang melakukan sweeping adalah aparat penegak hukum. Sehingga, kalau masih ada ormas yang melakukan sweeping, Polri akan langsung tindak tegas.

Tito juga menambahkan, selain itu, pihaknya juga turut ambil andil dalam aparat penanggulangan bencana di titik rawan bencana bersama-sama dengan Basarnas.

"Sehingga kalau ada bencana alam seperti banjir dan longsor kami sudah siap di 1.191 titik, sehingga sudah dipastikan Lebaran nanti baik dari pangan dan keamanan sudah aman terkendali," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×