Reporter: Herlina KD | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Indonesia dan Sri Lanka menjajaki pembentukan perjanjian perdagangan (Indonesia-Sri Lanka Preferential Trade Agreement /ISL-PTA) untuk meningkatkan kerjasama perdagangan dan investasi. Untuk tahap awal, pemerintah Indonesia dan Sri Lanka membentuk joint study guna mengkaji ISL-PTA yang dilakukan dalam pertemuan antara delegasi Indonesia dan Sri Lanka yang digelar di Kolombo, Sri Lanka pada Jumat (25/8). Pertemuan ini merupakan tidak lanjut dari hasil pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Presiden Sri Lanka pada Maret 2017.
Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan (Kemdag) Iman Pambagyo mengatakan pembentukan joint study ini akan mengkaji manfaat PTA kedua negara. "Kajian ini diharapkan selesai sebelum akhir 2017 sehingga kedua negara bisa segera melakukan perundingan putaran pertama agar terwujud kerjasama dagang yang lebih konkret," ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip KONTAN dari situs Kementerian Perdagangan, akhir pekan lalu.
Menurut Iman, Indonesia sejatinya telah melakukan kajian terkait ISL-PTA. Hasil kajian itu menunjukkan bahwa Indonesia dan Sri Lanka bisa saling mendapatkan manfaat dari perjanjian dagang ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
