kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia dan AS kini bisa bertukar data transfer pricing


Kamis, 21 Juni 2018 / 14:59 WIB
Indonesia dan AS kini bisa bertukar data transfer pricing
ILUSTRASI. Gedung kantor Ditjen Pajak


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemkeu) telah menandatangani Bilateral Competent Authority Agreement (BCAA) Country by Country (CbC) dengan otoritas pajak Amerika Serikat (AS) Internal Revenue Services (IRS).

Penandatanganan ini dilakukan oleh Dirjen Pajak Robert Pakpahan dan Asisten Deputi Komisioner Bidang Internasional IRS Theodore Setzer.

Direktur Perpajakan Internasional Ditjen Pajak John Hutagaol mengatakan, melalui penandatanganan BCAA CbC ini, pertukaran informasi secara otomatis terkait Laporan per Negara atau CbC Report  antara Indonesia dengan AS sudah bisa dilakukan.

“Ditjen Pajak dan IRS melakukan pertukaran data transfer pricing mengenai perusahaan-perusahaan grup di AS dan di Indonesia. Biasanya adalah mereka yang punya turnover di atas Rp 11 triliun atau setara 750 juta euro,” kata John saat ditemui di kantornya, Kamis (21/6).

Saat ini, penyerahan CbCR bagi perusahaan yang sesuai dengan kriteria sudah berjalan di Indonesia. CbCR untuk perusahaan-perusahaan tersebut telah dikumpulkan bersamaan dengan pelaporan SPT Tahun Pajak 2017

“Contoh perusahaan A dia punya anak perusahaan, semua data-data transfer pricing dia kan dilaporkan dalam bentuk laporan per negara atau CbCR. Nanti ini akan dipertukarkan dengan negara lain, misal dia ada anak di AS, kami berikan ke AS,” jelasnya.

Pertukaran informasi CbCR dengan AS ini menurut John sudah dimulai pada bulan ini.

“Nanti kami lihat ada tidak perusahaan Indonesia yang punya anak usaha di AS. Semangatnya melaksanakan BEPS action 13,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×