kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45982,12   -8,25   -0.83%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hadiri kongres HMI, Presiden Jokowi ingatkan tentang tantangan global


Rabu, 14 Februari 2018 / 12:07 WIB
Hadiri kongres HMI, Presiden Jokowi ingatkan tentang tantangan global
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo hadiri Kongres HMI di Ambon


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo menghadiri acara kongres ke-30 Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang dipusatkan di Universitas Pattimura (Unpatti), Kota Ambon, Provinsi Maluku pada Rabu (14/2). Dalam sambutannya, Presiden menyebut, sebagai negara muslim terbesar di dunia, Indonesia sesungguhnya memiliki kemampuan untuk menjadi pemimpin di dunia.

Hal tersebut tak terlepas dari pemahaman Pancasila yang menjunjung pemahaman Islam yang moderat dan penuh toleransi. "Kita punya modal besar menjadi pemimpin. Islam Indonesia adalah yang moderat, bertoleransi, dan terbuka untuk kemajuan. Kita punya bukti bahwa nusantara kokoh dan bersatu, negara muslim yang sukses berdemokrasi, dan memiliki insan yang hebat, yang memperjuangkan keadilan," ujarnya seperti dikutip dari Biro Pers Kepresidenan, Rabu (14/2).

Ia juga mengingatkan mengenai tantangan dan persaingan global yang menanti generasi muda. "Tidak ada jalan lain selain meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, berakhlak mulia, cerdas, inovatif, dan solutif. Saya tahu ini bukan tugas ringan," ucapnya.

Di tingkat negara, pemerintah juga sedang melakukan upaya peningkatan kualitas dan daya saing. Pembangunan infrastruktur yang merata merupakan salah satu bagian dari upaya itu. Apalagi dengan melihat fakta bahwa infrastruktur di wilayah Timur Indonesia yang masih jauh tertinggal.

"Prioritas pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, waduk, dan pembangkit listrik adalah sebuah langkah awal yang dibutuhkan untuk menopang ekonomi nasional kita agar bisa berkompetisi dengan negara lain," jelas Jokowi.

Di hadapan peserta kongres, Presiden sempat menampilkan potret kehidupan masyarakat Papua yang terpampang di layar besar yang sangat membutuhkan infrastruktur seperti yang dinikmati oleh sebagian besar rakyat di Pulau Jawa sejak lama.

"Saya memberikan sebuah gambaran jalan di Papua. Berjalan 150 kilometer bisa menempuh dua sampai tiga hari. Kalau ada orang menyampaikan infrastruktur tidak penting, lihatlah kondisi seperti ini," tuturnya.

Turut hadir mendampingi Presiden, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Maluku Said Assagaff, Tokoh Senior KAHMI Akbar Tanjung dan Ketua Umum Pengurus Besar HMI Mulyadi Tamsir. Juga tampak hadir, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPD Oesman Sapta Odang dan Ketua Umum PPP Romahurmuziy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×