kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ganjil genap kurangi polusi Jakarta


Senin, 06 Agustus 2018 / 19:16 WIB
Ganjil genap kurangi polusi Jakarta
ILUSTRASI. Benny Rachmadi - Gara-gara Aturan Ganjil Genap


Reporter: Kiki Safitri | Editor: Agung Jatmiko

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perluasan ganjil genap sejauh ini dinilai berdampak pada pengurangan polusi udara di Jakarta. Sempat dikhawatirkan berdampak buruk bagi usaha, namun Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebutkan bahwa ganjil genap juga berguna untuk memperbaiki kualitas udara.

"Salah satu keinginan kita memperbaiki kualitas udara adalah kebijakan memperluas ganjil genap dan sekarang terus kita pantau dan emang ada perbaikan dan belum menunjukkan level konstitensi yang kita inginkan,"kata Sandiaga di Balai Kota Jakarta, Senin (6/8).

Sandiaga mengatakan dengan diberlakukannya ganjil genap, bisa dipastikan kondisi udara di Jakarta layak untuk Asian Games.

Adapun selanjutnya upaya Pemprov DKI dalam memperbaiki kualitas udara adalah dengan melakukan pengawasan terhadap kawasan industri dalam kota yang menyumbang tingkat polusi.

"Di Marunda itu banyak tentunya pabrik-pabrik dan fasilitas industri yang menyumbang sekitar 50% dari kualitas udara. Buruknya kualitas udara di ibukota, 50%-nya lagi mobil, namnun itu sudah kita perluas ganjil genap," ujarnya.

Lebih lanjut Sandiaga berharap langkah Pemprov DKI memberlakukan ganjil genap bisa didukung oleh pemerintah pusat. Selain itu ia berharap agar pemerintah pusat bisa bekerja sama mensukseskan ganjil genap ini demi kualitas udara Jakarta yang semakin baik.

"Ini kita ingin himbau langkah baiknya seandainya disetujui pemerintah pusat kita himbau juga dan memerintahkan mereka juga untuk bekerja sama dengan kita memperbaiki kualitas udara di ibukota," tegasnya.

Perluasan penerapan sistem ganjil-genap mencakup Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan MH Thamrin, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Jenderal Gatot Subroto (simpang Kuningan-simpang Slipi), Jalan S Parman (simpang slipi-simpang Tomang), Jalan MT Haryono (simpang UKI-simpang Pancoran-simpang Kuningan).

Sistem itu juga berlaku di Jalan HR Rasuna Said, Jalan DI Panjaitan (simpang Pemuda-simpang Kalimalang-simpang UKI), Jalan Jenderal A Yani (simpang Perintis-simpang Pemuda), Jalan Benyamin Sueb (simpang Benyamin Sueb-Kupingan Ancol) dan Jalan Metro Pondok Indah (simpang Kartini-simpang Pondok Indah) serta Jalan RA Kartini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×