kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

First Travel ajukan opsi penerbitan surat utang


Selasa, 14 November 2017 / 14:16 WIB
First Travel ajukan opsi penerbitan surat utang


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses restrukturisasi utang (PKPU) PT Anugerah Karya Wisata alias First Travel masih terus berlangsung.

Kabar terbaru perusahaan pemberangkatan umrah itu mengajukan opsi untuk menerbitakan surat utang untuk memberangkatkan para jamaah.

Berdasarakan dokumen yang diterima Kontan.co.id, Selasa (14/11) kuasa hukum First Travel Damba Akmala menyatakan, surat utang tersebut diterbitkan kepada perusahaan penjamin.

Adapun dalam hal ini pihak penjamin adalah perusahaan yang akan menjamin operator pemberangkatan. "Surat utang yang dipegang oleh perusahaan penjamin akan dijamin kembali oleh investor/bank/institusi keuangan/pembeli guna membayar pemberangkatan apabila perusahaan gagal memberikan dana unuk memberangkatakan jamaah via operator," tulisnya.

Sehingga menurut Damba, dengan adanya jaminan dari investor/bank/institusi keuangan/pembeli tersebut diharapkan memberikan kepastian pemberangkatan jamaah melalui operator.

"Penjaminan tersebut juga berlaku kepada pembayaran para vendor melalui skema cicilan atau bertahap," tambahnya. Mengenai hal tersebut, salah satu pengurus PKPU First Travel Sexio Noor Sidqi mengatakan, opsi tersebut telah dibeberkan didepan para jamaah, Senin (13/11) lalu.

Menurut tim pengurus, setidaknya opsi tersebut merupakan salah satu instrumen perusahaan untuk mendapatkan investor. Adapun nantinya, surat utang tersebut juga akan dijaminkan dengan aset-aset milik perusahaan maupun direksi, Anissa Hasibuan dan Andika Surrachman.

Kendati seluruh aset telah disita oleh kepolisian, kata Sexio debitur masih memiliki aset lain. "Kalau debitur mengajukan suatu opsi pasti sudah sanggup termasuk saset pasti ada," ungkapnya saat dihubungi KONTAN.

Meski demikian, Sexio mengakui masih belum mengetahui secara detail terkait skema penerbitan utang tersebut. "Masih didiskusikan lagi," katanya. Adapun rapat kreditur selanjutnya akan diselenggarakan 20 November nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×