Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengoreksi pertumbuhan ekonomi kuartal kedua tahun ini lebih rendah dari yang diperkirakan. Sebelumnya, bank sentral memperkirakan ekonomi tiga bulan kedua tahun ini bisa mencapai 5,11%.
Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, secara umum investasi swasta mulai bangkit. Bahkan tak hanya investasi bangunan, tetapi juga investasi non bangunan. Namun, pertumbuhan ekonomi kuartal kedua tahun ini akan sedikit lebih rendah.
"Pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua mungkin sedikit lebih rendah dan di kuartal ketiga menjadi lebih baik. Artinya pertumbuhan ekonomi bergeser ke kuartal ketiga," kata Agus saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan (Kemkeu), Senin (19/6). Sayangnya, Agus masih belum mau menyebut angka proyeksi yang baru.
Meski demikian, Agus melihat pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun ini masih akan berada di kisaran 5%-5,4%. Agus juga bilang, titik tengah pertumbuhan ekonomi tahun ini masih akan berada di angka 5,17%.
Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dody Budi Waluyo sebelumnya mengatakan, beberapa faktor pendorong produk domestik bruto (PDB) di kuartal kedua tahun ini lebih baik dibanding kuartal pertama, khususnya dari sisi investasi.
Dody bilang, investasi bangunan membaik, tidak hanya yang berasal dari pembangunan infrastruktur pemerintah, tetapi juga investasi swasta terutama properti. Tak hanya itu, investasi non bangunan juga relatif meningkat, khususnya pada kegiatan yang berbasis komoditi, seperti alat berat perkebunan dan pertambangan.
Dari sisi konsumsi, Dody melihat relatif meningkat dibanding kuartal pertama lalu. "Meskipun perkiraan kami peningkatannya tidak begitu besar karena masih ada indikator yang masih mix," kata Dody, Kamis (15/6) lalu. Ia bilang, optimisme konsumen cukup meningkat dalam membelanjakan uangnya.
"Untuk keseluruhan PDB kuartal kedua perkiraan kami masih hampir sama dengan kuartal pertama, slightly meningkat dari 5,01% di kuartal pertama lalu," kata Dody.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
