Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi VI DPR RI menyetujui kesepakatan kerja sama dagang Indonesia dengan Chile. Melalui kerangka Indonesia - Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement (IC-CEPA).
Sebagai tindak lanjutnya, pemerintah akan meratifikasi IC-CEPA melalui Peraturan Presiden (Perpres). "IC-CEPA dilakukan dengan Perpres karena tidak menimbulkan akibat yang mendasar bagi kehidupan rakyat Indonesia," ujar Ketua Komisi VI DPR Teguh Juwarno saat Rapat Kerja dengan Menterian Perdagangan (Mendag), Rabu (6/6).
Perjanjian tersebut dinilai akan meningkatkan perdagangan Indonesia. Tahun 2017, perdagangan Indonesia ke Chile surplus US$ 38,6 juta.
Selain itu kerja sama dengan Chile pun akan membuka pasar di kawasan Amerika Selatan. "Chile menyatakan diri sebagai hub ini memudahkan sebagai awal membuka pasar di Amerika Selatan," terang Mendag Enggartiasto Lukita.
Ekspansi pasar ke Amerika Selatan dinilai sebagai langkah yang tepat. Pasalnya letak geografis yang jauh membuat perdagangan Indonesia ke Amerika Selatan masih kecil.
Oleh karena itu pasar Amerika Selatan merupakan pasar yang potensial. Hal itu ditambah lagi dengan kondisi perdagangan Indonesia yang surplus sehingga waktu yang tepat untuk ekspansi.
Meski begitu Indonesia perlu melihat dampak adanya IC CEPA agar tidak merubah kondisi perdagangan Indonesia yang sedang surplus. Pasalnya perjanjian dagang juga akan membuka pasar Indonesia bagi barang dari Chile.
"Jangan seperti Free Trade Agreement (FTA) China, kita belajar dari pengalaman masa lalu ini bisa menjadi tsunami baru untuk industri kita," ungkap Wakil Ketua Komisi VI DPR, Azam Azman Natawijana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
