kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Divonis 13 tahun, ini kata keluarga Fuad Amin


Minggu, 24 September 2017 / 09:55 WIB
Divonis 13 tahun, ini kata keluarga Fuad Amin


Reporter: Teodosius Domina | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Setelah Mahkamah Agung (MA) menjatuhkan hukuman 13 tahun penjara atau dua tahun di bawah tuntutan KPK, mantan Bupati Bangkalan 2003-2013, Fuad Amin menerima dengan lapang dada dan legowo putusan tersebut.

Hal tersebut diungkapkan oleh keluarga Fuad Amin, yakni Abdul Latief Amin Imron selaku adik kandung Fuad Amin. Tak hanya Fuad, menurut Abdul, seluruh keluarga pun menerima dengan lapang dada putusan tersebut.

“Kami sekeluarga menerima putusan MA dengan lapang dada dan legowo. Sebagai warga negara yang baik, beliau sekarang menjalani kehidupan di lembaga pemasyarakatan Sukamiskin. Semoga dengan putusan hukum ini menjadikan beliau lebih meningkatkan amal ibadahnya,” ujarnya, Sabtu (23/9).

Oleh karena itu, Latief meminta kepada semua pihak menerima putusan hukum yang menyangkut Fuad Amin sudah final dan bisa dijalaninya dengan sikap legowo dengan tunduk pada aturan hukum yang berlaku. Sehingga tak perlu lagi mengutak-atik bahkan mendramatisir kasusnya untuk kepentingan Pilbup Bangkalan 2018 nanti.

Dengan begitu, lanjut Latief, Fuad Amin bisa menjalani hukuman dengan tenang di usianya yang saat ini 68 tahun. Menurutnya, meski diputus bersalah, Fuad Amin juga memiliki jasa-jasa saat menjabat. Salah salah satunya terkait pembangunan Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu).

Ketika rencana pembangunan jembatan Suramadu ditolak masyarakat Madura karena dikhawatirkan dapat menggerus budaya dan kearifan lokal masyarakat, Fuad Amin mampu menjelaskan ke masyarakat dampak positif dari jembatan Suramadu. Saat itu, Fuad Amin dipercaya Gubernur Jawa Timur Imam Utomo pada tahun 2004 sebagai Ketua Tim 9 yaitu panitia untuk pembebasan tanah yang menghubungkan ke jembatan Suramadu.

Saat ini masyarakat Madura pun telah menikmati manfaat dari adanya jembatan itu bagi percepatan dan pemerataan perekonomian bagi wilayah tersebut. “Mungkin itu juga yang bikin 200-400 orang Madura datang ke Sukamiskin setiap bulannya sambil membawakan masakan bebek sinjay bangkalan dan soto madura kesukaan Fuad,” tutur Latief.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×