kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Daya beli petani perdesaan Juni meningkat


Senin, 03 Juli 2017 / 14:24 WIB
Daya beli petani perdesaan Juni meningkat


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Daya beli petani di perdesaan pada Juni 2017 mengalami peningkatan. Hal ini ditunjukkan oleh peningkatan nilai tukar petani (NTP) Juni 2017 sebesar 0,38%.

NTP merupakan ratio indeks harga yang diterima petani dibagi dengan indeks harga yang dibayar petani baik untuk faktor produksi maupun konsumsi rumah tangga. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan atau daya beli petani.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, NTP Juni 2017 tercatat 100,53, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang sebesar 100,15. Lebih lanjut menurut Suhariyanto, NTP hampir di seluruh subsektor mengalami kenaikan, kecuali NTP hortikultura yang turun 0,01%.

"Hortikultura seperti produk sayur dan sebagainya sebetulnya mengalami peningkatan, tetapi indeks yang dibayar lebih tinggi lagi sehingga ada penurunan (NTP)," kata Suhariyanto, Senin (3/7).

Catatn BPS, NTP tanaman pangan naik 0,69%, NTP tanaman perkebunan rakyat naik 0,08%, NTP peternakan naik 0,52%, dan NTP perikanan naik 0,72%.

Kenaikan NTP di perdesaan tersebut, juga sejalan dengan inflasi di perdesaan yang tercatat 0,22%. Angka ini lebih rendah dari bulan Mei 2017 yang sebesar 0,74%.


Nilai tukar usaha petani juga naik


BPS juga mencatat, nilai tukar usaha petani (NTUP) Juni 2017 naik 0,41%. NTUP Juni tercatat sebesar 109,59, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang sebesar 109,15.

NTUP merupakan indeks harga yang dibayar petani yang tanpa memperhitungkan biaya konsumsi.

Dilihat berdasarkan subsektornya, seluruhnya mengalami kenaikan. NTUP tanaman pangan naik 0,67%, NTUP hortikultura naik 0,08%, NTUP tanaman perkebunan rakyat naik 0,10%, NTUP peternakan naik 0,55%, dan NTUP perikanan naik 0,93%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×