kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cadev Maret 2017 dekati rekor Agustus 2011


Sabtu, 08 April 2017 / 09:41 WIB
Cadev Maret 2017 dekati rekor Agustus 2011


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat peningkatan nilai cadangan devisa per akhir Maret 2017. Pada periode itu cadangan devisa mencapai US$ 121,8 miliar, naik US$ 1,9 miliar dibanding posisi akhir Februari 2017 yang sebesar US$ 119,9 miliar.

Peningkatan cadangan devisa terutama dipengaruhi oleh penerimaan devisa yang berasal dari penerimaan pajak dan devisa ekspor migas bagian pemerintah. Tak hanya itu, peningkatan cadangan devisa juga karena adanya penerbitan global sukuk pemerintah sebesar US$ 3 miliar, dan hasil lelang Surat Berharga Bank Indonesia (SBBI) dalam bentuk valas US$ 400 juta pada akhir bulan lalu.

Menurut BI, cadangan devisa itu cukup untuk membiayai 8,9 bulan impor atau 8,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Nilai itu berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.

Posisi cadangan devisa maret 2017 mendekati rekor tertinggi Indonesia. Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menerangkan, Indonesia pernah mencatatkan nilai cadangan devisa sebesar US$ 124,6 miliar pada akhir Agustus 2011. "Kalau cadangan devisa tertinggi itu zaman sebelum krisis Eropa," kata Mirza, Jumat (7/4).

Menurutnya, posisi cadangan devisa saat ini mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan. Apalagi BI juga mencatat, arus modal asing yang masuk ke pasar keuangan dalam negeri (capital inflow) hingga awal bulan ini lebih tinggi dibanding tahun lalu. Hal itu menunjukkan, optimisme investor terhadap negara-negara emerging market, termasuk Indonesia masih baik.

Mirza bilang sejak awal tahun hingga 5 April 2017, total capital inflow mencapai Rp 79,1 triliun. "Naik dibanding periode yang sama tahun lalu Rp 57,6 triliun," kata Mirza.

Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro memperkirakan, cadangan devisa di bulan ini berpotensi naik. Hal itu didorong capital inflow dan kinerja ekspor yang lebih baik. Capital inflow dapat mengkompensasi pembayaran deviden di April 2017. "Seharusnya masih bisa lebih tinggi dibanding di April 2016," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×