Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Aturan sektor energi sumber daya mineral (ESDM) di Indonesia yang kerap menimbulkan ketidakpastian iklim bisnis di segala sektor pertambangan, menyulitkan investor asing di sektor pertambangan. Kedatangan Wakil Presiden Amerika Serikat, Mike Pence ke Jakarta tak ayal diyakini menjadi angin segar untuk hubungan investasi migas dan pertambangan dengan Indonesia.
Kepala Badan Kordinator Penanaman Modal (BKPM), Thomas Lembong menyatakan, pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Mike Pence mengagendakan jalan tengah investasi sejumlah perusahaan migas dan pertambangan dari negeri Paman Sam itu.
"Sudah pasti masuk agenda," kata Thomas Lembong, Kamis (20/4).
Thomas bilang, Indonesia sudah seharusya membuka diri di tengah kompetisi dunia. Indonesia sudah waktunya mempunyai kebijakan yang tidak menghalangi investasi dari luar negeri. "Demi kebaikan kita sendiri, kita harus membuka diri. Kita jangan memuat kebijakan yang menghalangi investasi," katanya.
Menurutnya, Mike Pence menyatakan Amerika sangat menghargai Indonesia terkait komitmen pemerintah untuk mereformasi sejumlah kebijakan berinvestasi. "Mereka sangat happy, sangat respect," ucap Thomas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
