kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis lesu di akhir 2016, tapi ada potensi tumbuh


Rabu, 11 Januari 2017 / 18:26 WIB
Bisnis lesu di akhir 2016, tapi ada potensi tumbuh


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Kegiatan usaha pada periode tiga bulan terakhir tahun 2016 mengalami perlambatan. Hal tersebut terindikasi dari hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI).

Survei tersebut menunjukkan, nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kuartal keempat 2016 sebesar 3,13%. Angka itu lebih rendah dibandingkan kuartal ketiga 2016 yang sebesar 13,2%.

Perlambatan kegiatan usaha terutama karena penurunan kegiatan usaha pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan dengan nilai SBT yang terkontraksi 4,07% dan sektor pertambangan & penggalian dengan nilai SBT terkontraksi 1,82%.

"Hasil survei mencatat penurunan kegiatan usaha pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan & perikanan dan sektor pertambangan dan penggalian antara lain dipengaruhi oleh faktor musiman (cuaca) yang kurang mendukung," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara dalam keterangan resmi, Rabu (11/1).

Selain dua sektor tersebut, penurunan SBT juga disebabkan oleh perlambatan kegiatan usaha pada empat sektor ekonomi, terutama pada sektor jasa-jasa dengan SBT kuartal keempat sebesar 2,26%, turun dari kuartal sebelumnya yang sebesar 3,58%.

Sejalan dengan hal itu, tingkat penggunaan tenaga kerja pada kuartal keempat 2016 juga menurun yang tercermin dari nilai SBT penggunaan tenaga kerja yang terkontraksi 1,93%, lebih dalam dibanding kontraksi pada kuartal sebelumnya sebesar 1,85%.

Di sisi lain, kapasitas produksi terpakai secara rata-rata cenderung stabil. Hasil survei menunjukkan bahwa bahwa rata-rata kapasitas produksi terpakai pada kuartal keempat 2016 sebesar 76,28%, relatif sama dibandingkan 76,21% pada kuartal sebelumnya.

Tingkat penggunaan kapasitas produksi paling rendah terjadi pada sektor pertambangan & penggalian, yaitu rata-rata sebesar 73,06%. Sementara penggunaan kapasitas produksi paling tinggi terjadi pada sektor listrik, gas dan air bersih, yaitu rata-rata sebesar 81,81%

Dari sisi akses keuangan, pada kuartal keempat 2016 masih terjaga. Saldo Bersih (SB) kondisi likuiditas perusahaan pada kuartal keempat 2016 sebesar 37,35%, lebih baik dibanding SB kuartal sebelumnya yang sebesar 35,14%.

Namun dari sisi akses kredit, pada kuartal keempat mencatatkan perlambatan. Hal ini tercermin dari SB akses kredit kuartal keempat sebesar 7,07%, lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar 8,45%.

Meski kegiatan dunia usaha terindikasi melambat, justru kegiatan investasi pada kuartal empat tahun lalu terindikasi meningkat. Hal itu tercermin dari SBT realisasi investasi pada kuartal keempat 2016 sebesar 10,88%, lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar 7,92%.

Secara sektoral, peningkatan kegiatan investasi terjadi pada sektor industri pengolahan dan sektor keuangan serta real estate dan jasa perusahaan dengan SBT masing-masing sebesar 2,44% dan 2,24%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×