kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bidik investasi sektor digital, pemerintah longgarkan kebijakan untuk mentor asing


Selasa, 08 Mei 2018 / 19:08 WIB
Bidik investasi sektor digital, pemerintah longgarkan kebijakan untuk mentor asing
ILUSTRASI. Kepala BKPM Tom Lembong memaparkan realisasi penanaman modal


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menanggapi kondisi perekonomian secara eksternal yang bergejolak, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memutar otak untuk menggenjot target realisasi investasi. Salah satunya adalah menggenjot investasi di sektor ekonomi digital atau e-commerce.

Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong mengatakan, agar investasi di sektor ini semakin bergairah, beberapa kebijakan telah dilonggarkan. Thomas menyebut, salah satunya adalah memudahkan pelaku usaha menyelesaikan masalah skill shortage atau talent shortage yang saat ini dialami pelaku.

“Pelaku industri digital di Indonesia kekurangan tenaga ahli IT. Mau tidak mau dengan pertumbuhan bisnisnya yang dahsyat, untuk terus tambah fitur dan upgrade di front end dan back end, mereka butuh tenaga ahli dari luar negeri,” ujar Thomas di Ballrom Djakarta Theater XXI, Jakarta, Selasa (8/5).

Ia menyebut, sekarang pelaku bisnis digital yang besar, atau top 5 unicorn yang nilainya tinggi diam-diam sudah menyerap tenaga IT dari India. Oleh karena itu, pemerintah telah menerbitkan perpres Tenaga Kerja Asing (TKA) sebagai solusi.

“Di satu sisi, syarat TKA memang diperketat tetapi prosedurnya disederhanakan dan dipercepat. Artinya, siapapun yang mau proses izin TKA, jadi sederhana dan cepat apakah izinnya diterima atau tidak. Investor jangan diputar-putar seminggu atau sebulan yang berujung pada pungli,” jelasnya.

Dengan kebijakan itu, di satu sisi, menurut Thomas, Indonesia memperketat syarat sehingga lebih selektif, tetapi lebih mudah izinnya.

“Saya bicara ke beberapa pendiri unicorn, mereka excited. Akan lebih gampang bawa 1 orang untuk latih 100 orang di sini,” ujarnya.

Co-founder & Chief Content Officer at Zetta Media Aulia Halimatussadiah mengatakan, hal nomor satu yang diinginkan pelaku bisnis digital adalah mentor.

“Kalau sudah ada mentor yang di-arrange BKPM, bisa kita panggil dia saat kita butuh. Lalu di Indonesia juga masih kurang angle investor, mereka perlu semacam edukasi dari BKPM sebab mereka banyak tapi tidak ngerti, asetnya apa. Tanah kan tidak ada, kami adanya cuma mesin, jadi harus ada edukasi,” ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×