kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI proyeksi ekonomi 2019 hanya 5,2%-5,6%


Kamis, 31 Mei 2018 / 18:41 WIB
BI proyeksi ekonomi 2019 hanya 5,2%-5,6%
ILUSTRASI. Gubernur BI Perry Warjiyo


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2019 sebesar 5,2%-5,6%. Angka itu lebih tinggi dari proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini yang sebesar 5,1%-5,5%.

Namun demikian, angka ini lebih rendah dari proyeksi pertumbuhan ekonomi yang dipatok pemerintah dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) sebesar 5,4%-5,8%.

Perry mengatakan, ekonomi Indonesia di tahun depan akan didorong oleh beberapa hal. Tak hanya stimulus fiskal, ekonomi tahun depan akan didorong oleh investasi dan ekspor karena harga komoditas yang membaik.

Perry juga memproyeksi, CAD tahun depan sebesar 2%-2,5% dari Produk Domestik Bruto (PDB) didorong oleh nercara dagang dan perbaikan komoditas ekspor. Dengan perkembangan itu, "Kurs rupiah 2019 bergerak rata-rata di kisaran Rp 13.800-Rp 14.100 per dollar AS," kata Perry saat rapat antara pemerintah, BI dan Badan Anggaran (Banggar) DPR, Kamis (31/5).

Selain itu, BI juga memproyeksi inflasi tahun depan ada di kisaran 2,5%-4,5%. Arah kebijakan BI ke depan lanjut Perry, adalah menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya tekanan global, kebijakan moneter diarahkan untuk pro stabilitas.

"Tapi bukan berarti kebijakan moneter tidak pro growth," tambahnya. 

Sebab untuk mendorong pertumbuhan, BI memiliki empat instrumen lainnya, yaitu makroprudensial, pendalaman pasar keuangan, sistem pembayaran, dan pengembangan sistem ekonomi syariah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×