kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI prediksi pertumbuhan kuartal I moderat


Jumat, 11 April 2014 / 19:30 WIB
BI prediksi pertumbuhan kuartal I moderat
ILUSTRASI. Kapan Boruto Episode 276 Rilis? Berikut Sinopsis dan Jadwal Tayang Sub Indo Resmi


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2014 akan bergerak moderat. Kesimpulan BI itu didasari oleh hasil survei mereka terhadap kegiatan dunia usaha (SKDU), yang disebar terhadap 2.597 pengusaha.

Hasilnya, saldo bersih tertimbang (SBT) kegiatan usaha pada kuartal pertama 2014 mencapai 2,11%. Nilai ini lebih rendah dari dari triwulan sebelumnya, sebesar 12,61% dan triwulan pertama 2013 yang mencapai  5,1%.

Pertambangan dan penggalian merupakan sector yang mengalami penurunan SBT paling besar. BI mencatat, sektor pertambangan dan penggalian memiliki SBT -3,38%, dan untuk sektor pengolahan sebesar -2,56%. Meski demikian, beberapa sektor lain seperti jasa, keuangan dan real estate m,engalami peningkatan.

Hanya saja, survei ini juga menyebutkan kemungkinan terjadi perbaikan pada kuartal berikutnya. Ekspektasi ini muncul dari proyeksi SBT di kuartal II sebesar 27,27%. Salah satu pendorongnya adalah kemungkinan meningkatnya penyerapan tenaga kerja.

Sementara itu, menurut ekonom Bank Internasional Indonesia (BII) Juniman, survei tersebut memperkuat keyakinannya akan pertumbuhan ekonomi kuartal pertama yang melambat menjadi 5,6%. “Investasi bakal melambat, diperkirakan hanya 4,5% saja,” ujar Juniman, Jumat (11/4) saat dihubungi KONTAN.

Juniman juga bilang, beberapa hal lain yang bakal menekan pertumbuhan adalah pelambatan ekspor yang dikarenakan pelambatan pertumbuhan ekonomi dinegara tujuan ekspor seperti Cina. Menurut hitung-hitungan Juniman pertumbuhan di sisi ekspor diperkirakan hanya 3%.

Sementara itu, salah satu faktor yang masih bisa menopang pertumbuhan yaitu hanya konsumsi pemerintah dan konsumsi rumah tangga yang diperkirakan masih tinggi. Itu tidak lepas dari kegiatan Pemilihan Umum (Pemilu), yang saat ini tengah terjadi.

Kedepan, Juniman meramalkan pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun akan bergerak di sekitar angka 5,6%. Dalam beberapa kuartal kedepan memang bakal mengalami sedikit stagnasi, mengingat agenda politik dan kebijakan suku bunga yang masih tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×