kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI: Pertumbuhan ekonomi kuartal II-2018 sedikit lebih rendah dari 5,2%


Jumat, 13 Juli 2018 / 16:42 WIB
BI: Pertumbuhan ekonomi kuartal II-2018 sedikit lebih rendah dari 5,2%
ILUSTRASI. Logo Bank Indonesia (BI)


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2018. Semula, BI memproyeksi ekonomi Indonesia bisa tumbuh 5,2% tahun ini, Tapi kini BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sedikit di bawah 5,2%.

"Kami masih hitung-hitung, kemudian sedikit lebih rendah dari 5,2%," kata Perry saat ditemui di Kompleks BI, Jumat (13/7). 

Meski begitu, BI melihat pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2018 akan lebih tinggi ketimbang pertumbuhan ekonomi kuartal I-2018 yang hanya sebesar 5,06%.

Menurut Perry, lebih tingginya ekonomi kuartal II-2018 juga tercermin dari sejumlah survei yang dirilis bank sentral. Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) kuartal II yang dikeluarkan BI, Kamis (12/7) kemarin misalnya, menunjukkan bahwa kegiatan ekonomi kuartal II membaik.

Hal itu karena SKDU kuartal II-2018 tumbuh 20,9%, jauh lebih tinggi dari kuartal I-2018 yang hanya 8,2%. "Ini menunjukkan kegiatan-kegiatan dunia usaha itu meningkat, terutama industri pengolahan, di samping sektor-sektor lain. Sehingga itu memperkuat kepercayaan kita mengapa triwulan kedua itu pertumbuhan ekonominya lebih baik dari triwulan pertama," jelas Perry.

Berdasarkan SKDU tersebut pula, kapasitas produksi di kuartal kedua mencapai 78%. Angka itu juga naik dibanding kuartal pertama yang hanya 76%.

Selain itu, Survei Penjualan Eceran (SPE) yang dirilir satu hari sebelumnya juga mencatat pertumbuhan penjualan eceran Mei naik 8,2%, naik dari pertumbuhan di April sebesar 4,1%. Di Juni, Perry perkirakan penjualan eceran juga masih akan naik.

"Jadi ini menunjukkan bahwa kegiatan ekonomi kita, baik konsumsi, maupun produksi, maupun investasi itu naik," tukas Perry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×