kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Beredar SMS, Suryadharma Ali ambil alih PPP?


Sabtu, 19 April 2014 / 16:24 WIB
Beredar SMS, Suryadharma Ali ambil alih PPP?
ILUSTRASI. Jenis dan harga tanaman bunga bromelia.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Konflik ditubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kian memanas. Kubu Sekjen PPP M Romahurmuziy menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) pada hari ini untuk mengevaluasi sikap ketua umum Suryadharma Ali (SDA).

Di tengah situasi yang memanas, muncul pesan yang mengatasnamakan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali. Dalam pesan tersebut SDA menyatakan mengambil alih roda organisasi partai.

"Ass ww. Diserukan kepada Yth : PH DPP PPP, Majelis2 DPP PPP dan Mahkamah Partai DPP PPP, Para Ketua DPW PPP, Mantan Wakil Ketua Umum DPP PPP, Mantan Ketua DPW PPP, bahwa PPP pada saat ini dalam kondisi yang TIDAK BIASA, karena itu Saya Suryadharma Ali Ketua Umum DPP PPP untuk sementara mengambil alih seluruh tugas, fungsi dan tanggung jawab kepartaian dalam rangka menormalkan kembali kondisi partai dari kekacauan.

Oleh karena itu, segala macam surat2 termasuk surat undangan dari DPP PPP untuk keperluan apapun, bila dalam bentuk surat HARUS Ditandatangani oleh Saya Ketua Umum yang sah yg dipilih oleh Muktamar. Apabila dalam bentuk SMS, maka nomor telepon ini 08118772XXX dan 08111333XXX adalah nomor telepon yang merepresentasikan Ketua Umum DPP PPP. Di luar itu, maka surat apapun yg dikeluarkan atau sms apapun yg dikirim atas nama DPP PPP, ADALAH LIAR. !!!

Pesan singkat itu kemudian Tribunnews.com konfirmasi kepada Ketua Bapillu PPP Fernita Darwis. "Sepakat," kata Fernita kepada Tribunnews.com, Sabtu (19/4/2014).

Fernita mengaku mendapat pesan serupa di telepon selulernya. "Iya itu dari Pak SDA. Menyikapi rapimnas ini," kata Fernita.

Ia menegaskan rapimnas yang digelar Romahurmuziy ilegal karena tidak sesuai dengan aturan. Fernita pun menduga SDA tidak akan hadir dalam pertemuan tersebut.

"Kalau ilegal, masa didatengin," ujarnya. (Ferdinand Waskita)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×