kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Badan Ketahanan Pangan tak permasalahkan impor beras untuk cadangan


Rabu, 21 Maret 2018 / 22:36 WIB
Badan Ketahanan Pangan tak permasalahkan impor beras untuk cadangan


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga beras terus melambung tingggi, sementara serapan Bulog masih rendah. Pada pertengahan Januari 2018, Bulog pun ditugaskan untuk mengimpor beras sebagai upaya stabilisasi harga dan pemenuhan Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

Hingga akhir Februari 2018, beras yang sudah sampai ke Indonesia hanya 261.000 ton, dari kontrak sebesar 281.000. Hingga akhirnya, pemerintah kembali memberikan izin kepada Bulog untuk memperpanjang waktu impor.

Menyikapi hal ini, Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian Agung Hendriadi mengatakan pihaknya tidak mempermasalahkan kebijakan pemerintah yang menugaskan Bulog dalam mengimpor beras. Terlebih bila impor beras tersebut digunakan untuk kebutuhan CBP.

"Tujuan impor itu untuk CBP, memang kalau pemerintah tidak memiliki CBP maka pemerintah tidak memiliki barang dan harga akan dipermainkan. Kalau Bulog tidak memiliki kemampuan mengendalikan harga, akan kacau," ujar Agung, Rabu (21/3).

Terkait impor beras ini, pemerintah pun kembali menugaskan Bulog untuk mengimpor beras hingga Juni 2018 sebanyak 219.000 ton. Menyikapi hal ini Agung merasa, impor tidak lagi diperlukan lantaran masa panen tengah berlangsung. Menurutnya, impor beras bisa dilakukan apabila tidak mencederai petani. Dia pun mengatakan, rencana pemerintah mengimpor 219.000 ton belum tentu bisa terlaksana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×