kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,22   -11,30   -1.21%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Antisipasi teror, pengamanan mudik diperketat


Jumat, 26 Mei 2017 / 17:14 WIB
Antisipasi teror, pengamanan mudik diperketat


Reporter: Agus Triyono | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kasus teror bom bunuh diri yang terjadi di Kampung Melayu, Rabu (23/5) malam, membuat pemerintah waspada. Kewaspadaan tersebut salah satunya mereka lakukan terkait mudik Lebaran 2017 yang jatuh Juni nanti.

Sejumlah pihak yang terkait dengan pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2017 mulai ancang- ancang untuk meningkatkan keamanan agar ancaman teror tersebut bisa dicegah. Untuk sektor kereta api, Edi Sukmoro, Dirut PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengatakan, peningkatan pengamanan akan dilakukan dengan memperketat pemeriksaan kendaraan masuk ke stasiun.

Pengetatan pemeriksaan tersebut, secara khusus akan dilakukan di Stasiun Gambir dan Stasiun Senen. "Setiap kendaraan dan orang masuk akan diperiksa secara ketat," katanya saat melakukan telewicara persiapan mudik dan balik Lebaran 2017 dengan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Jumat (26/5).

Edi mengatakan, untuk meningkatkan pemeriksaan tersebut pihaknya akan dibantu 100.437 personil TNI dan Polri. Selain itu, PT KAI juga akan dibantu delapan personil anjing pelacak K-9.

Peningkatan pengamanan juga akan dilakukan oleh PT Angkasa Pura II (Persero). Muhammad Awaluddin, Dirut PT Angkasa Pura II mengatakan, akan meningkatkan patroli pengamanan jalan kaki di bandara, khususnya Bandara Soekarno-Hatta dari yang selama ini hanya dua atau tiga kali menjadi enam kali dalam 24 jam. Pihaknya juga akan mengaktifkan operasi 1.200 unit kamera pengawas.

Untuk meningkatkan operasi pengamanan tersebut, pihaknya akan didukung oleh beberapa kekuatan pengamanan. Pertama, dari bantuan kerja sama operasi dari TNI sebanyak 307 personil.

Kedua, dukungan pengamanan dati Polri sebanyak 560 personil. Ketiga, tenaga keamanan penerbangan. "Untuk petugas keamanan aviasi Soekarno- Hatta ada 3.498 personil," katanya.

Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan mengatakan, selain pengamanan tersebut, agar ancaman teror saat arus mudik dan balik lebaran bisa dicegah, pihaknya juga akan mengusulkan kepada TNI dan Polri untuk juga menerjunkan aparat berpakaian preman ke lapangan."Supaya lebih leluasa dalam mengawasi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×