kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ansoruna mencetak investor syariah dari Garut


Rabu, 01 Agustus 2018 / 16:18 WIB
Ansoruna mencetak investor syariah dari Garut
Sekolah Pasar Modal Syariah oleh Ansoruna Business School


Reporter: Dadan M. Ramdan | Editor: Dadan M. Ramdan

KONTAN.CO.ID - GARUT. Untuk kesekian kalinya, Ansoruna Business School kembali menggelar Sekolah Pasar Modal Syariah sebagai wujud komitmen dalam mengantarkan kader agar berdaya dan mandiri secara finansial. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memberikan literasi produk investasi keuangan dan mendorong lahirnya investor maupun profesi di pasar modal syariah dari kalangan warga Nahdliyin.
 
Akhir pekan lalu, Ansoruna Business School bersama PC GP Ansor Garut, Bursa Efek Indonesia, dan KONTAN, harian bisnis dan investasi (KompasGramedia Group) menggelar Sekolah Pasar Modal Syariah di Universitas Garut (Uniga), Garut, Jawa Barat. Sebanyak 80 peserta hadir dalam acara tersebut, yang dibuka langsung Dewan Pembina Ansoruna Business School A Syarif Munawi, atau yang biasa disapa Kang Iip.

Dalam kesempatan ini, Kang Iip menekankan jika dunia pasar modal masih kekurangan sumber daya manusia (SDM) yang tersertifikasi. Sehingga, dengan Sekolah Pasar Modal Syariah ini bisa menjadi peluang bagi kader-kader GP Ansor untuk terjun baik sebagai investor maupun praktisi di pasar modal syariah.

Menurut Kang Iip yang juga menyampaikan materi pengantar investasi pasar modal, tingkat keuntungan investasi yang besar tentunya memiliki risiko yang besar pula. Alhasil, untuk meminimalisasi potensi kerugian ketika berinvestasi di pasar modal syariah harus memperhatikan beberapa indikator. "Investor harus memperhatikan kinerja perusahaan, nilai tukar, inflasi, suku bunga, harga komoditas maupun sosial politik," ujarnya.

Sementara pada materi kedua tentang mekanisme transaksi saham syariah dipaparkan oleh Irwan Abdallah dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Irwan menjelaskan, saham-saham yang masuk dalam indeks Jakarta Islamic Index (JII) adalah halal karena mengacu kepada ketentuan dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI).

"Saham-saham syariah yang diperdagangkan di BEI tidak memiliki unsur judi, bahkan transaksi saham tersebut dapat menimbulkan tawar menawar antara pembeli dan penjual seperti yang terjadi dipasar tradisional," ungkapnya.

Pada sesi berikutnya, Kepala Bagian Online Trading Syariah Henan Putihrai Sekuritas, Gugus Aryo Swandito menguraikan materi mengenai Sharia Online Trading System (SOTS) dan Analisis Teknikal & Fundamental. Gugus bilang, saat ini SOTS sudah multi-platform sehingga dapat digunakan di perangkat gadget atau desktop. Tak ketinggalan, Gugus memberikan tip dalam berinvestasi saham. "Pilihlah saham perusahaan yang rutin membagikan dividen dan membeli saham di saat harganya murah," sarannya.

Gugus menambahkan, untuk menjadi praktisi di pasar modal syariah tidak hanya untuk mahasiswa program studi bidang ekonomi namun semua bidang ilmu memungkinan asalkan memiliki sertifikasi profesi.

Di akhir sesi, peserta diajak praktek membuka rekening saham melalui Henan Putihrai Sekuritas secara gratis. Mereka dibimbing secara langsung oleh fasilitator dari Henan Putihrai Sekuritas dari mulai pengisian formulir pembukaan rekening hingga teknis transaksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×