kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Alasan pemerintah harus hati-hati menjamin proyek


Senin, 13 November 2017 / 20:54 WIB
Alasan pemerintah harus hati-hati menjamin proyek


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memberikan jaminan terhadap proyek-proyek infrastruktur pemerintah yang dibangun oleh BUMN-BUMN sejak tahun 2008 silam melalui APBN. Namun pemerintah mengaku, pemberian fasilitas tersebut selama ini belum membebani keuangan negara.

Terakhir, pemerintah memberikan fasilitas jaminan berupa jaminan pinjaman dan jaminan obligasi untuk mendukung percepatan penyelenggaraan proyek light rail transit (LRT) Jabodebek.

Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 148/PMK.08/2017 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemberian Jaminan Pemerintah untuk Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan/Wilayah Terintegrasi di Wilayah Jabodebek yang diterbitkan 1 November 2017.

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara menilai, fasilitas penjaminan pemerintah akan meningkat seiring dengan peningkatan jumlah proyek infrastruktur. Di sisi lain, risiko default khususnya karena kondisi ekonomi dan politik pasti ada.

Oleh karena itu, menurutnya pemerintah harus berhati-hati. Bhima bilang, jangan sampai pemerintah terlena mengejar proyek-proyek tanpa menganalisis lebih dalam profil risikonya.

"Contohnya proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, sampai saat ini belum berjalan, terkendala pembebasan lahan. Kalau akhirnya proyek dibatalkan maka kreditur akan meminta jaminan dicairkan," kata Bhima kepada KONTAN, Senin (13/11).

Bhima melanjutkan, pemerintah juga perlu melihat kondisi kesehatan fiskal. Jika defisit APBN mendekati 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB), pemerintah bisa memoratorium model penjaminan APBN.

"Karena kalau sampai proyeknya bermasalah dan penjaminan dicairkan defisit anggarannya bisa naik," tambah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×