kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45997,15   3,55   0.36%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aksi "May Day", buruh mulai padati sekitar Monas


Minggu, 01 Mei 2016 / 10:15 WIB
Aksi


Sumber: Kompas.com | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kelompok buruh yang terdiri dari ratusan orang mulai memadati kawasan Tugu Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu (1/5).

Sejak pukul 08.30 WIB, ratusan buruh dari berbagai daerah tiba di lokasi ini dengan membawa atribut seperti bendera, spanduk, hingga membagikan brosur yang berisi tuntutan kepada pemerintah.

Beberapa tuntutan itu adalah perlindungan buruh, kenaikan upah, hingga penolakan privatisasi asing terhadap aset negara. Salah satu persatuan buruh yang ikut melakukan aksi ini yaitu Persatuan Pegawai PT Indonesia Power.

Koordinator Persatuan Pegawai PT Indonesia Power, Andi Wijaya mengatakan aksi yang mereka lakukan untuk menuntut agar pemerintah melalui Perusahaan Listrik Negara (PLN) menolak memberikan pengelolaan atau izin privatisasi terhadap penyediaan listrik oleh asing.

Andi mencontohkan kasus penghentian kontrak penyediaan listrik yang dilakukan swasta di Nias. "Coba lihat di Nias sekarang sudah gelap, karena 80% listrik disuplai swasta, dan mereka akhirnya memutus kontrak, akhirnya PLN kesulitan menyuplai. Kami tidak anti asing, tapi kami ingin pengelolaan listrik tetap berada di tangan PLN," ujar Andi.

Hingga pukul 09.30 WIB, kelompok buruh sudah datang menaiki bus hingga konvoi menggunakan sepeda motor. Rencananya, ratusan buruh yang berunjuk rasa akan melakukan long march ke depan Istana Merdeka. (David Oliver Purba)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×