kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,15   3,52   0.38%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ADB mendanai PTLS Indonesia senilai US$ 160 juta


Jumat, 25 Mei 2018 / 12:20 WIB
ADB mendanai PTLS Indonesia senilai US$ 160 juta
ILUSTRASI. Asian Development Bank (ADB) Outlook


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asian Development Bank (ADB) mengumumkan paket pembiayaan sektor swasta senilai sekitar US$ 40 juta untuk berinvestasi pada proyek pembangkit listrik tenaga surya fotovoltaik (PV) skala utilitas di Indonesia.

Paket pinjaman ini adalah bagian dari pembiayaan portofolio yang terdiri dari dua tahap dengan nilai total sekitar US$ 160 juta untuk investasi baru di bidang energi terbarukan di Indonesia. Dua investasi ini dilakukan oleh Vena Energy.

Investasi yang dibiayai ADB ini akan membantu konstruksi, operasi, dan pemeliharaan portofolio proyek energi, termasuk sebuah ladang angin dan empat pembangkit listrik tenaga surya PV di kawasan timur Indonesia.

“Dengan mendukung pembiayaan bagi energi terbarukan yang mampu mengubah sektor tersebut, dan melalui pendekatan portofolio yang inovatif, ADB dan Vena Energy telah berhasil menambah lebih dari 114 MW energi bersih ke jaringan kelistrikan Indonesia,” kata Direktur Divisi Pembiayaan Infrastruktur untuk Asia Tenggara, Asia Timur, dan Pasifik di Departemen Operasi Sektor Swasta (PSOD) ADB Jackie B. Surtani dalam keterangan tertulis kepada Kontan.co.id, Jumat (25/5).

Ia memaparkan, pendanaan tahap pertama yang ditandatangani pada Desember 2017, berupa pembangkit listrik tenaga angin 72 megawatt (MW) di Jeneponto, Sulawesi Selatan. Paket pembiayaan ADB untuk PT Energi Bayu Jeneponto, anak perusahaan Vena Energy, seluruhnya bernilai US$ 120,8 juta, termasuk pembiayaan dari dua dana perwalian yang dikelola ADB, yaitu Leading Asia’s Private Infrastructure Fund (LEAP) dan Canadian Climate Fund for the Private Sector in Asia II (CFPS II)

Sementara, tahap kedua terdiri atas pembangkit listrik tenaga surya PV berkapasitas 21 MW di Likupang, Sulawesi Utara, dan tiga pembangkit listrik tenaga surya PV yang masing-masing berkapasitas 7 MW di Pringgabaya, Selong, dan Sengkol di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Paket pembiayaan ADB seluruhnya bernilai US$ 40,2 juta bagi empat anak perusahaan Vena Energy. Tahap kedua juga mencakup administrasi pinjaman dari LEAP dan CFPS II. Pembangkit listrik tenaga angin dan surya akan memasok energi bagi Perusahaan Listrik Negara (PLN), utilitas listrik nasional di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×