kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

2019, ekonomi Indonesia alami 2 ekspansi sekaligus


Rabu, 13 September 2017 / 14:26 WIB
2019, ekonomi Indonesia alami 2 ekspansi sekaligus


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - SKHA Institute fir Global Competitiveness (SIGC) melihat ekonomi Indonesia di tahun 2019 mendatang akan mengalami dua ekspansi dalam satu siklus secara bersamaan. Hal itu bisa mendorong ekonomi Indonesia melaju lebih kencang di tahun 2019 mendatang.

Dalam Indonesia Secoral Report Volume 2 yang dirilis SIGC, ekonomi Indonesia secara kuartalan mulai tumbuh di atas tren pertumbuhan jangka panjangnya sejak kuartal keempat 2015. Dan ini semakin jelas terlihat sejak tahun 2016.

Hal itu menandakan segera dimulainya tahap ekspansi dalam siklus bisnis (business cycle) pada perekonomian Indonesia, setelah sebelumnya mengalami tahap kontraksi sejak kuartal ketiga 2012.

Kepala SIGC Eric Sugandi mengatakan, tahapan ekspansi dalam business cycle tersebut akan terjadi hingga 2019 mendatang. Ekspansi pertama, yaitu dari ekspansi bisnis sendiri.

Menurutnya, investor akan kembali ekspansi mulai 2018 dan 2019 yang dipengaruhi oleh mulai menguatnya permintaan. "Salah satunya adalah faktor harga komoditas. Walaupun cenderung flat tapi dalam jangka pendek harga komoditas masih naik," kata Eric kepada KONTAN, Rabu (13/9).

Hal itu sesuai dengan perbaikan ekonomi global di tahun depan yang diproyeksi oleh IMF. Sebelumnya IMF merilis pemulihan pascakrisis ekonomi global 2008 masih berjalan di jalur yang tepat. Proyeksi IMF, ekonomi 2018 tumbuh 3,6%. Ini lebih kuat dibanding tahun ini yang diproyeksi sebesar 3,5% pada 2017.

Kedua, ekspansi dari belanja pemerintah menjelang Pemilu di tahun 2019 mendatang. Ekspansi belanja pemerintah tersebut lanjutnya, bisa memberikan efek berganda. Salah satunya, penguatan permintaan.

Hal ini yang juga akan menjadi faktor pertimbangan investor untuk melakukan ekspansi bisnis. Ditambah lagi, pemerintah telah memutuskan untuk tidak menaikkan tarif-tarif yang diatur pemerintah (administered prices) tahun depan yang juga berpotensi meningkatkan permintaan. "Jadi akan ada dua ekspansi di tahun 2019," tambahnya.

Pihaknya memperkirakan, ekonomi Indonesia di tahun ini akan mencapai 5,1%. Ke depan, ekonomi diperkirakan akan tumbuh masing-masing 5,3% dan 5,6% untuk tahun 2018 dan 2019 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





[X]
×